Pulang dari liburan dari Eropa, suasana tegang dirasakan oleh Amel dan kakak kandung, Lintang serta kedua orangtuanya saat pesawat transit di Istambul, Turki. Begitu juga para penumpang lain. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kita sih enggak lama, tanggal 9 Juli lalu liburan ke Eropa, kita mau pulang dari Amsterdam, ke Turki cuma transit aja tapi enggak taunya ada kejadian seperti itu," ucap Amel, di kediamannya, Jakarta Selatan, Minggu (17/7/2016). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Kudeta gagal yang dilakukan oleh militer Turki tersebut, membuat suasana mencekam. Demontstran turun ke jalan. Amel dan keluarga harus tertahan di bandara Ataturk, Istambul lantaran bandara ditutup. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kita udah mikir nyawa, pasrah, kita udah dari lari-larian. Untungnya kejadiannya di luar, apalagi kalau terjadi di dalam Bandara. Mikir ke keluarga udah aman semua belum, aku enggak sempat foto, apalagi videoin," jelas Amel. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ketegangan dirasakan hingga dua jam berjalan. Amel hanya bisa menanggis dan merasakan panik yang luar biasa. (dok. pribadi/Bintang.com)
"Kita menghindar cari tempat aman. Saya baca doa, anak-anak kita lindungin di balik koper, dan cuma itu yang bisa kita lakukan. Alhamdulillah kita selamat dan bisa kembali ke Indonesia," tandas ibunda Amel. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Amel Carla, serta kakaknya, Lintang dan kedua orangtuanya baru saja pulang liburan dari Eropa. Amel mengunjungi Belanda, Italia, dan Perancis. Ketika pulang mereka harus transit di Bandara Ataturk Istanbul, Turki. (Nurwahyunan/Bintang.com)