Fimela.com, Jakarta Kudeta Turki yang dilakukan anggota militer untuk menggulingkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (15/7) lalu ternyata gagal dilaksanakan. Dilansir dari salah satu media nasional, pukul 19.45 waktu setempat, juru bicara intelijen nasional Turki mengumumkan kudeta tersebut telah ditolak.
Baca Juga
Beberapa hari usai digagalkannya kudeta sempalan ini, Erdogan menyatakan sebuah sumpah. Dilansir dari CNN, dia bersumpah untuk mengambil tindakan keras terhadap 'dalang' di balik kudeta, beserta orang-orang yang diketahui telah terlibat di dalamnya. Sumpah ini ternyata didukung rakyatnya. Mereka lantas lantas turun ke jalan.
Media tersebut juga menulis, ada ribuan tentara yang ditangkap karena terbukti ikut andil dalam kudeta tersebut. Selain itu, juga ada ratusan anggota kejaksaan yang dicopot jabatannya sejak pemberontakan yang terjadi pada Jumat lalu itu. Pemberontakan tersebut, CNN mewartakan, menimbulkan 290 korban jiwa dan lebih dari 1.400 korban luka-luka.
Menurut Kementerian Luar Negeri Turki, ada sekitar 6.000 orang yang ditahan dan ditangkap. Jumlah tersebut di waktu yang akan datang akan terus bertambah. Sementara itu, Perdana Menteri Binali Yildrim pun telah bersumpah, bahwa mereka (yang ikut andil dalam kudeta Turki) akan membayarnya dengan harga yang mahal.