Fimela.com, Jakarta Boleh saja sebagian orang mempersepsikan 'i never do it again' untuk India. Namun, negara tetangga Pakistan ini sanggup menawan hati sejumlah pribadi, bahkan George Harrison, untuk kemudian menjadikannya satu destinasi tak terlupakan. Jika kamu termasuk pelancong yang menjadikan traveling sebagai media untuk memaknai hidup, maka jangan sampai tak mengunjungi 'tanah orang Hindu' sebelum menjejak usia 30 tahun.
Culture shock. Tak seperti kebanyakan metropolitan di dunia, sejumlah kota besar (dan kecil) di India akan memberi culture shock dengan sensasi yang mungkin belum pernah dicicip sebelumnya. Di tengah kaos kota, kamu akan belajar soal toleransi, kewaspadaan, sekaligus kearifan lokal.
Penduduk lokal. Tipikal Asia Selatan dan Tengah yang tak segan mengundang turis ke rumah sekiranya tak absen di India. Di sini, kamu bisa berbincang bahkan dengan teman seperjalanan di angkutan umum. Meski demikian, kamu harus tetap waspada pada mereka yang berniat jahat.
Makanan. Mungkin, beberapa turis Indonesia ada yang urung datang ke India karena khawatir tak cocok dengan makanan lokal. Namun, apa artinya perjalanan tanpa keberagaman di sana sini, bukan? Dikenal dengan sajian kaya rempah dan 'tendangan' rasa berbeda, makanan India malah jadi satu yang tak boleh terlewatkan.
Atmosfer spiritual. Bukan semata tentang gegap gempita dunia, negara yang sempat porak poranda karena perang agama ini juga dikenal dengan 'gantungan' atmosfer spiritual. Terefleksi dengan begitu elok di keseharian penduduk lokal, nuansa ini tak boleh kamu lewatkan, minimal sekali seumur hidup.
Keseluruhan teritori India. Bukan hanya tersusun atas elemen tunggal, India bisa menghadirkan berbagai nuansa berbeda. Ketika bagian selatan dijejali kota-kota kuno dengan bangunan megah, sisi utara malah membentangkan Himalaya nan megah. Terdengar seperti tempat sempurna untuk road trip?