Fimela.com, Jakarta Fenomena beredarnya vaksin palsu di sangat meresahkan masyarakat. Apalagi tak sedikit rumah sakit besar yang masuk ke dalam daftar peredaran vaksin palsu. Kondisi ini membuat Puput Melati kaget, dan harus lebih waspada demi kebaikan anak-anaknya.
"Kaget bangetlah, apalagi aku seorang ibu. Jadi, lebih aware saja, lebih banyak cari tahu karena takutnya kan kayak kemarin, ada kasus vaksin palsu," ujar Puput Melati, di Gandaria City, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2016).
Baca Juga
Puput bersyukur, anak-anaknya selalu divaksin di rumah sakit yang terpercaya. Setidaknya Puput bersyukur, rumah sakit tempat anaknya diimunisasi tak masuk dalam daftar peredaran vaksin palsu.
"Anak saya yang kecil umur setahun setengah. Anak yang pertama umur 12 tahun. Alhamdulillah, aku sudah pakai jasa rumah sakit yang terpercaya, dan enggak termasuk daftar rumah sakit yang ada vaksin palsunya," ungkapnya.
Puput menghimbau, agar polisi dapat mengusut tuntas peredaran vaksin palsu. Dia juga berharap, kejadian ini tak lagi terulang karena anak-anaklah yang akan meneruskan perjuangan bangsa.
"Pokoknya yang terbaik, bisa membuat Indonesia lebih baik lagilah. Yang divaksin kan anak-anak bangsa. Jadi, mudah-mudahan, enggak ada lagi yang kayak gitu," ucap Puput Melati.