Fimela.com, Jakarta Artis Nova Eliza kebagian peran sebagai Ngasirah muda di film Kartini yang menceritakan perjalanan hidup dari pahlawan emansipasi wanita, RA Kartini. Menjadi ibunda dari RA Kartini saat Kartini masih dalam masa kanak-kanak, Nova Eliza ditantang untuk mahir berbahasa Jawa serta menembangkan lagu Jawa sesuai dengan karakter asli Ngasirah saat mengasuh Kartini kecil.
Nova yang bukan keturunan asli Jawa mengaku kesulitan saat harus melafalkan bahasa Jawa. "Saya Aceh, dan harus berdialog Jawa. Bahasa Jawa ketika denger, artinya tau, ketika berbicara sulit logatnya. Aceh sama jawa sangat beda sekali bahasanya," ucap Nova Eliza dalam syukuran film Kartini di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016).
Baca Juga
Terlebih, dalam alur cerita yang diinginkan Hanung Bramantyo sebagai sutradara, Nova Eliza juga diharuskan menghafal sekaligus menembangkan lagu-lagu Jawa yang selalu dinyanyikan Ngasirah pada Kartini kecil. Nova pun merasa sedikit terbebani lantaran adegan nyanyinya tersebut merupakan bagian penting dalam film Kartini.
"Sebelum kita latihan udah dikasih lagunya dan semua full Jawa. Sampai sekarang aku belum bisa lagu senandung jawa. Pokoknya iramanya pelan dan full bahasa jawa. Senandung ini dinyanyikan saat mau nidurin kartini kecil. Kartini kecil mau sama ibunya terus tapi ada kontradiksi ibu dan anaknya agar berubah status, saat itulah Ngasirah bersenandung," jelas Nova.
Dalam film Kartini ini, Nova Eliza harus berbagi peran dengan Christine Hakim untuk memerankan sosok Ngasirah. Nova kebagian scene saat mengasuh Kartini di masa kecil, sementara Christine Hakim memerankan Ngasirah saat Kartini sudah beranjak dewasa. Tokoh Kartini sendiri diperankan oleh aktris Dian Sastrowardoyo dibantu oleh Acha Septriasa dan Ayushita yang berperan sebagai adik kandung Kartini, yaitu Rukmini dan Rukminah.
Film Kartini sendiri sampai saat ini masih dalam tahap produksi dan rencananya akan ditayangkan pada April 2017 mendatang. Jadwal tayangnya tersebut sempat molor dua kali setelah awalnya akan tayang pada April 2016 dan kemudian diundur menjadi Desember 2016.
Menurut Hanung Bramantyo mengaku molornya proses syuting Kartini lantaran ingin membuat film biopik yang otentik dengan cerita asli dari RA Kartini sehingga banyak riset yang dilakukan tim produksi yang memaksa beberapa kali alur cerita film Kartini sempat berubah.