8 Fakta Perjalanan John Hanke dalam Menciptakan Pokemon Go

Karla Farhana diperbarui 14 Jul 2016, 21:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Di balik sebuah online game yang sangat fenomenal tahun ini, Pokemon Go, ternyata ada sosok pria cerdas yang gigih dalam mewujudkan mimpinya. Pria bernama John Hanke, CEO Niantic Labs, merupakan otak dari permainan Pokemon Go. Dilansir dari Story Pick, John membutuhkan waktu 20 tahun untuk membuat game tersebut. 

Pokemon Go rilis pada 6 Juli 2016, di Amerika Serikat, Australia, dan New Zealand. Sejak diluncurkan, hargaa saham Nintendo naik $12 miliar! Sedangkan aplikasinya sendiri sudah menghasilkan lebih dari $12 juta perhari, pada pembelian dalam aplikasi. Hal ini tentu saja menjadikan sebuah fenomena yang luar biasa. Uniknya, perjalanan selama 20 tahun John Hanke ternyata berbuah keberhasilan hanya dalam satu malam. Story Pick membeberkan perjalanan John hingga akhirnya mewujudkan impiannya, Pokemon Go. 

1. Sejak masih duduk di bangku sekolah John sudah memiliki perhatian pada dunia online game. Tahun 1996, dia, sebagai co-creat, menciptakan sebuah MMO (massively multiplayer online game) pertama. Namanya Meridian 59. Tapi kemudian dia menjual game tersebut kepada 3DO. 

2. Keputusannya itu didasarkan pada impian dan passion-nya; memetakan dunia. Tahun 2000, John meluncurkan Keyhole yang menghubungkan peta dengan foto udara. Dia lantas menciptakan peta dunia yang mengikutsertakan GPS yang terhubung pada foto udara tiga dimensi. Dulu, dia yang pertama membuat peta canggih ini. 

3. Mungkin kamu sekarang sudah familiar dengan yang namanya Google Earth. Ternyata, cikal bakal Google Earth ini adalah Keyhole. Perusahaan Google membeli Keyhole. Mereka, dengan bantuan John, mengubah Keyhole menjadi apa yang kini kamu kenal dengan Google Earth. Sejak saat itulah, dia bertekad untuk fokus pada game yang berbasis GPS. 

4. John, pada tahun 2004, lantas menjalankan tim Google Geo hingga tahun 2010. Selama enam tahun, dia dan timnya membuat Google Maps dan Google Street View. 

5. Tahun 2010, dia lantas meluncurkan Niantic Labs. Pada saat itu masih Niantic masih sebuah startup yang didanai Google. Bersama Niantic Labs, dia dan timnya membuat sebuah game pada peta. 

6. Dua tahun kemudian, Niantic membuat MMO berbasis geo pertama yang disebut dengan Ingress. 

7. John akhirnya memutuskan untuk membangun Pokemon Go pada sebuah titik pertemuan yang dibuat para pemain Ingress. Titik temu yang paling populer akhirnya menjadi Pokestops dan gyms di Pokemon Go. 

8. John menghasilan $25 juta atau sekitar Rp 326 miliar dari Google, Nintendo, Perusahaan Pokémon dan investor lainnya dari Desember 2015 hingga Februari 2016 untuk membentuk sebuah tim. Ada lebih dari 40 anggota tim yang bekerja demi meluncurkan Pokemon Go tahun ini.