Fimela.com, Jakarta Memang tak seindah Pulau Seribu dan tak seromantis Bukit Bintang, tapi Yayasan Galuh juga menjadi salah satu tempat yang wajib kamu kunjungi. Lalu apa istimewanya dari tempat tersebut. Terletak di Jalan Raya Rambu Kuning, Kampung Sepatan, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Yayasan Galuh adalah tempat mereka yang sakit jiwa diobati.
“Panti Rehabilitasi Cacat Mental” begitulah kira-kira tulisan yang ada dalam spanduk yang dipasang tak jauh dari pintu masuk Yayasan Galuh. Beberapa waktu lalu, tepatnya sebelum tempat tersebut direnovasi Bintang.com sempat berkunjung ke Yayasan Galuh. Tempat ini memang bukan mall atau tempat rekreasi, tapi dari sinilah kita bisa belajar bagaimana lebih menghargai dan mencintai orang-orang yang ada di sekitar kita.
Tempat dimana ratusan orang-orang yang jiwanya masih ‘liar’ ini dirawat didirikan oleh Gendu Latif di tahun 1980-an. Nina Mardiana, sekretaris Yayasan Galuh menceritakan kalau pada awalnya Gendu Latif memang tak tega melihat orang gila yang diperlakukan semena-mena dan tidak memiliki tempat tinggal.
Akhirnya Gendu membawa dan merawat orang gila, dimulai dari hanya beberapa orang saja, hingga akhirnya kini Yayasan Galuh menampung hingga 300 orang lebih. Awalnya perawatan berada di rumahnya, tapi karena banyak orang gila yang harus diobati sehingga Gendu pun memutuskan untuk membeli sebidang tanah seluas 1600 meter persegi, tanah itulah yang kini menjadi tempat Yayasan Galuh berdiri.
Gendu Latif kini telah tiada, dan Yayasan Galuh sekarang diurus oleh anaknya, Suhanda Gendu. Ingin berkunjung ke Yayasan Galuh di Bekasi? Jangan ragu untuk berkunjung ke tempat dimana orang-orang yang masih ‘liar’ ini disembuhkan. “Tempat ini terbuka untuk umum, tapi kalau mau ambil gambar memang dibatasi. Tidak boleh mengambil foto mereka-mereka yang bugil dan ruang isolasi,” jelas Nina Mardiana.