Soal Iklan Dokter Tengkorak, BPJS Kesehatan Minta Maaf

Asnida Riani diperbarui 13 Jul 2016, 08:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Terkait iklan layanan masyarakat yang menampilkan dokter dalam bentuk tengkorak, pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meminta maaf. Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, publikasi iklan atas nama BPJS Kesehatan cabang Banjarmasin itu menceritakan seorang dokter yang menolak pasien anak karena terkena petasan.

Pasalnya, celaka akibat petasan dianggap tak masuk dalam lingkup jaminan pihak BPJS Kesehatan. Jadi, sang ayah harus kembali membawa uang. Namun demikian, yang dipermasalahkan adalah karakter dokter yang ditampilkan dalam iklan tersebut, yakni berupa tengkorak.

"Kami klarifikasi, gambar tersebut merupakan kealfaan BPJS cabang Banjarmasin. Tidak seyogyanya BPJS cabang menggunakan gambar dari sumber lain--bukan resmi dari BPJS Kesehatan Pusat. Kami mohon maaf, tidak ada maksud lain yang mendiskreditkan salah satu pihak atau profesi atau organisasi. Kami minta maaf pula atas ketidaknyamanan terkait karikatur yang dimuat," tutur Kepala Humas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Irfan Humaidi kepada Liputan6.com, Senin (4/7).

Irfan juga mengatakan, BPJS Kesehatan Pusat telah berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan cabang Banjarmasin untuk mengklarifikasi isu terkait dan menyampaikan permintaan maaf serta penyesalan yang mendalam.

Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Banjarmasin menyatakan keberatan dengan penggambaran dokter dalam iklan layanan masyarakat BPJS Kesehatan di Harian Banjarmasin Post. Selain tak sesuai dengan etika profesi kedokteran, yakni menolak pasien, penggambaran dokter sebagai tengkorak dianggap sebagai sosok menakutkan di tengah masyarakat.