Fimela.com, Jakarta Di era modern, banyak masyarakat sangat akrab dengan tata rias. Lelaki dan perempuan pun seakan sudah tidak anti dan juga tak lagi aneh dengan pemakaian cat rambut. Miliki warna rambut alami seakan tak cukup. Banyak warna seperti merah, biru, hijau, bahkan abu-abu diaplikasikan ke rambut agar terlihat lebih menarik.
Namun, amankah cat rambut jika digunakan? Dilansir dari VeryWell, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika dan National Cancer Insitute's menyimpulkan bahaya yang dihantarkan oleh pewarna rambut. Para peneliti pun menemukan sel kanker pada hewan yang diuji.
Beberapa studi selanjutnya pun banyak yang mengubungkan kanker dengan pewarna rambut. Para ilmuwan meneliti bahan kimia pewarna rambut yang miliki keterkaitan dengan kanker kandung kemih, kanker darah seperti limfoma non-Hodgkin dan leukemia, dan kanker payudara.
Beberapa studi pun sudah menemukan hubungan antara pewarna rambut permanen dan kanker kandung kemih, apalagi jika digunakan lebih dari 15 tahun. Namun sebaliknya, studi besar di Swedia pada tahun 2003 yang melibatkan 45.000 penata rambut laki-laki dan perempuan tak menemukan peningkatan kanker kandung kemih.
Penelitian dengan hasil yang bertentangan pun muncul. Beberapa mengatakan tak ada hubungan antara pewarna rambut dan kanker payudara. Sementara itu, beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan teratogenik alias cacat lahir karena bahan kimia. Terkait dengan hal tersebut, Rumah Sakit Toronto merekomendasikan perempuan untuk membatasi pewarnaan rambut, terutama saat hamil.