Fimela.com, Jakarta Hidup itu pilihan. Setiap hari kamu dihadapkan banyak hal yang bisa kamu pilih dengan bebas. Mengeliminasinya hingga akhirnya menjadi beberapa alternatif terbaik bukan pekerjaan mudah. Apa lagi ketika kamu kembali menyaringnya menjadi dua hal yang pada akhirnya harus kamu akhiri dengan memilih salah satu di antara 2 pilihan tersebut.
Baca Juga
1. Kamu memang harus memilih salah satu di antara pilihan tersebut. Tapi, itu bukan pekerjaan mudah. Kamu merasa kedua pilihan tersebut baik. Meskipun banyak orang yang memberikan masukan dan dorongan untuk memilih A atau B.
2. Tapi mendengarkan mereka toh tidak akan menyelesaikan masalah. Karena pada akhirnya, semua yang menjalani dan bertanggung jawab dengan pilihan tersebut adalah kamu.
3. Karena tanggung jawab inilah, kamu menjadi takut melangkah dan membuat sebuah keputusan. Tak peduli keputusan besar atau kecil, berada di antara dua pilihan merupakan sebuah penyiksaan yang cukup berat.
4. Pertolongan hanya membantumu sedikit. Orang lain mungkin bisa memberikan sebuah pencerahan. Membantumu berpikir ulang, menimbang, dan memetakan kedua pilihan tersebut. Tapi pada akhirnya, kamu juga yang harus menentukan.
5. Memilih salah satu pilihan bukan dengan menjentikkan sebuah koin. Atau Tang Ting Tung seperti mencari jawaban pada soal ujian saat kamu masih sekolah dulu. Karena pilihan hidup merupakan sebuah gerbang yang akan menentukanmu ke mana arah tujuan dan di dunia mana kamu akan tinggal.
6. Meskipun begitu, tak ada pengambilan keputusan yang salah. Kamu hanya perlu belajar untuk menerima risiko dan juga bertanggung jawab atas apa yang sudah kamu pilih.