Ketika Spiritual Berpadu dengan Panorama Elok di Pantai Ngobaran

Asnida Riani diperbarui 11 Jul 2016, 20:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya gua dengan lengkungan batu eksotis, Gunungkidul pun dikenal sebagai 'rumah' bagi sejumlah garis pantai menawan. Tak heran, salah satu kabupaten di Yogyakarta ini muncul sebagai pilihan utama kala rindu dengan aroma 'air asin' kala singgah di Kota Budaya.

Meski berada di satu wilayah pesisir, namun paras sederet pantai di sini bisa dikatakan berbeda. Mulai dari yang bertopografi landai, hingga berbukit-bukit, semua ada. Namun di antara banyak, terdapat satu pantai unik yang memadukan nuansa spiritualitas dengan landscape menambat hati.

 

Adalah Ngobaran, pantai yang mungkin membuat sebagian orang merasa sedang berada di Pulau Dewata kala melihatnya untuk kali pertama. Bukan tanpa alasan, keberadaan tempat peribadatan umat Hindu tepat di sisi pantai kerap mengingatkan pada sebagian besar kawasan pesisir di Bali.

Namun nyatanya, pantai ini 'berbaring' di 'kota berhati nyaman'. Selain Pura, kentalnya spiritualitas juga didukung oleh keberadaan masjid berlantai pasir dengan kiblat langsung menghadap laut selatan. Hingga kini, belum ada orang yang tahu mengapa tempat ibadah umat muslim itu bukan menghadap ke barat.

Padahal menurut masyarakat sekitar, masjid itu dibangun oleh seorang ulama yang dulunya berdakwah di sekitar area Pantai Ngobaran. Terlepas dari berbagai legenda yang menyertai, Ngobaran dikenal sebagai salah satu pantai terbaik untuk berucap sama pada senja. Jadi, mengapa tak berkunjung?