Anak Kena DBD, Indy Barends Kesal Dianggap Rumahnya Sarang Nyamuk

Anto Karibo diperbarui 08 Jul 2016, 22:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Indy Barends diuji dengan penyakit anak keduanya. ManuelTobiasSarmanella (7) harus terbaring lemah di rumah sakit karena terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) semenjak 4 hari lalu.

"Iya ini Manuel pertama kali masuk rumah sakit dan langsung dirawat cukup serius. Waktu diinfokan dan anak saya masuk UGD itu saya lagi ada kerjaan video klip Shanti. Dikabarin sama anak pertama Rafa," kata Indy Barends di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Kala itu Indy sempat panik karena dirinya tak mengira anaknya bakal menderita panas sampai hampir 40 derajat celcius. Setelah meminta saran dari dokter, akhirnya Indy pun langsung membawa anaknya ke rumah sakit agar mendapat penanganan serius.

"Dikasih tahu anak pertama, mama Manuel panas 39,9. Itu ga ada permisi, ga ada apa tahu-tahu demam. Saya telpon dokter anak saya, langsung disuruh ke UGD. Jadi saya dengan make up karakter karena abis shooting, saya pulang jemput langsung ke UGD," imbuhnya.

Setelah tes darah dilakukan, akhirnya baru diketahui bahwa anaknya terkena DBD. "Habis itu tes darah. Sebelumnya itu ga ketahuan DBD. Tipes dulu. 2 sampai 3 hari kemudian trombosit turun, baru ketahuan di hari keempat kalau DBD," ucap Indy.

Sebagai orangtua, Indy tentu sudah memberikan proteksi yang maksimal terhadap kedua anaknya. Karenanya, ketika sang anak terserang DBD ia begitu kesal ketika dibilang bahwa rumahnya tak steril dari nyamuk.

"Yang paling kesel kalau ada statement, rumah lu dong harus difogging. Anak gue kan ga di rumah mulu. Kadang kan di luar rumah atau di mana. Balik lagi ga bisa salahkan area. Orang, anak, kan bisa kena DBD di mana pun," ujarnya.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang terjangkit DBD. Selain karena area juga ketahanan fisik dari orang tersebut. "Memang tempat atau rumah sendiri harus bersih. Tapi yang terpenting juga stamina anak kita harus kuat," tandas Indy Barends.