Nak, Setelah Sukses Nanti, Ibu Harap Kamu Jangan Lupa Pulang

Gadis Abdul diperbarui 07 Jul 2016, 07:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Home is where my mom home, sebuah quotes dari Brittany Murphy yang satu ini sepertinya akan diamini oleh seluruh anak-anak di dunia ini. Ibu adalah satu-satunya orang yang tidak akan pernah meminta apapun juga kepada anak-anaknya, meskipun mereka telah sukses. “Uangnya kamu tabungin aja, buat kamu beli makanan. Pokoknya jangan sampai lupa makan,” ujar seorang ibu kepada anaknya yang sedang diliputi rasa bahagia karena mendapat gaji pertama.

Ya, ibu memang tidak pernah meminta apa-apa kepadamu, tapi kamu harus mengingat satu hal. Ibu hanya memintamu untuk pulang. Setelah lulus SMA, ibu rela bertengkar dengan ayah hanya karena kamu memintanya untuk membujuk ayah supaya ia mengijinkanmu kuliah di luar kota. Setelah usahanya berhasil, kamu pun kegirangan, dan tanpa mengucapkan terima kasih langsung membereskan barang-barang dan pergi begitu saja.

Kamu tak tahu bagaimana perasaan ibu, ibu mungkin tidak seperti ayah yang langsung berteriak melarangmu karena ia sebenarnya takut kehilanganmu. Saat merelakanmu pergi, hati ibu tak pernah tenang, ibu belum bisa makan jika kamu belum memberinya kabar. Dunia perkuliahan telah kamu tinggalkan. “Bu, doain ya, besok aku ada wawancara kerjaan,” pinta seorang anak kepada ibunya. Tak perlu meminta, di setiap doa ibu pasti akan menyebut namamu. Bukan hanya pekerjaan, ia ingin semua yang terbaik untuk anak-anaknya.

Pekerjaan yang kamu inginkan sudah kamu dapatkan, bukan hanya sebuah mobil, kamu juga memberi kabar kepada ibu bahwa kamu akan membeli sebuah rumah, tempat tinggal yang lebih besar dari rumah yang kamu tinggali dulu, tempat dimana kamu dibesarkan. Ibu sangat bahagia mendengar hal itu, saking bahagianya ibu hingga mengeluarkan air mata yang sulit sekali untuk dihentikan.

Bukannya tak senang melihat anaknya sukses. Ibu senang karena kamu telah menjadi kebanggaannya. Tapi, ibu hanya mengingatkanmu,”Masih ada rumahmu yang harus kamu kunjungi dimana ada aku, ibumu dan ayahmu di dalamnya.” Tak hanya suara, ibu juga kangen memeluk tubuhmu dan menciummu. “Nak, jangan lupa pulang meskipun itu hanya satu kali dalam setahun. Nak, jangan lupakan rumah kita.”