Fimela.com, Jakarta Kabar mengejutkan datang pada tim produksi film Rudy Habibie. Belum genap sepekan tayang di bioskop, film Rudy Habibie sudah 'bocor' dan dan beredar di jejaring sosial. Bukan hanya potongan adegan, Hanung Bramantyo menemukan hampir sebagian besar film yang berdurasi 150 menit tersebut disaksikan secara ilegal di media sosial Twitter dari mention sebuah akun ke sang sutradara.
Dalam sebuah diskusi terkait Maraknya Pembajakan Film Indonesia, Hanung menjelaskan film prekuel Habibie & Ainun tersebut sengaja direkam oleh orang yang tak bertanggung jawab. Sang produser, Manoj Punjabi, pun tampak geram dan menilai pihak bioskop telah lalai dalam menegakkan peraturan untuk penonton.
Baca Juga
"Semua harus push ke pihak bioskop untuk lebih ketat menjaga produk film Indonesia. Kami imbau para pengelola bioskop bisa lebih ketat dari segi security. Karena bagi kita penting sekali adegan tertentu dibocorkan di sosial media. Itu bisa jadi spoiler juga adegan yang tidak diketahui. Ini mutlak offensive crime, ya," tegas Manoj Punjabi di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, (4/7/2016).
Meski menganggap tindakan tersebut merugikan, namun Manoj tidak ingin buru-buru membawa perkara ini ke upaya hukum. Dirinya meminta pihak bioskop menjadi pihak yang paling terdepan untuk mencegah bocornya hasil karya intelektual seniman film Indonesia.
"Kita lihat perkembangannya. Harapan kita interaksi ini bisa disampaikan ke pihak bioskop, mereka yang pertama bisa cegah (pembajakan)," tandas Manoj.
Film Rudy Habibie sendiri baru mulai tayang di bioskop pada 30 Juni 2016 lalu. Kembali dibintangi oleh Reza Rahadian, film ini bercerita mengenai perjalanan karier sang tokoh inspirator, BJ Habibie, semasa muda saat sedang menimba ilmu di universitas terkemuka di Jerman.