Fimela.com, Jakarta Usai menjalani peran dalam film ILY From 38.000 ft, Derby Romero mendadak latah. Bukan tanpa sebab karena peran Derby sebagai Rimba dalam film produksi Screenplay Films itu menuntutnya menjadi seorang yang latah.
Setelah mempelajari bagaimana seorang yang memiliki kebiasaan latah, ternyata beberapa adegan tersebut harus dihilangkan. Hanya kesan macho yang ditonjolkan dalam karakternya di film ini.
Baca Juga
"Kesulitan sebenarnya, awalnya kan ceritanya harusnya latah, cuma emang ternyata diubah difokusin kemachoan si Rimba ini. Jadi latah dihilangin. Sebelumnya udah latihan jadi latah, jadi latah beneran akhirnya," ucap Derby di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/6).
Awalnya, Derby merasa perjuangannya sebagai seorang yang latah menjadi sia-sia karena tak ditampakkan dalam film. Namun, setelah melihat hasil filmnya, ia pun tak mempermasalahkan karena karakternya dalam film sangat memuaskan.
"Awalnya sih sempat aduh, cuma buat gue sih nggak jadi masalah karena hasilnya bagus. Gue puas dengan apa yang sudah gue lakukan dan gue percaya dari pihak produser, sutradara, emang ini yang terbaik dipilih. Gue sangat enggak jadi masalah," imbuhnya.
Kebiasaan latah dalam peran Rimba ini menurut Derby sering terbawa pada kehidupan nyatanya. Seringkali usai melakoni syuting, Derby masih terbawa dengan sosok Rimba yang macho, namun sering latah.
"Selama syuting sama sebelumnya. Pulang syuting sempat dikit-dikit lah (latah), tapi hilang. Justru karena mau syuting sampai syuting minta dikerjain terus supaya latahnya dapat. Macam-macam latahnya, cuma paling sering dodol," tukas Derby Romero.