Masjid Terapung di Tepi Laut Merah

Asnida Riani diperbarui 01 Jul 2016, 21:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Dengan kubah hijau dan 'tubuh' di dominasi warga putih, paras masjid terapung hampir dipastikan sanggup menambat hati. 'Berbaring' tepat di pesisir Laut Merah, masjid yang diberi nama Ar Rahman ini jadi salah satu bangunan yang masuk dalam kategori wajib kunjung di Jeddah.

Merupakan perpaduan antara arsitektur Islam modern dan kuno, bangunan yang juga dikenal sebagai Masjid Putih dari Jeddah ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan sistem suara memadai. Jadi salah satu situs suci bagi umat muslim, masjid ini menarik pengunjung untuk mendirikan salat di dalamnya, sambil menikmati keelokan ornamen demi ornamen.

 

Masjid terapung didekorasi secantik mungkin, baik dalam maupun luar. Di samping itu, ruang salat di masjid ini pun terbilang besar. Sehingga terbilang nyaman bagi pengunjung yang hendak salat. Seakan menunaikan ibadah dengan laut tepat di bawah kaki, bukan?

Jeddah merupakan kota di mana akulturasi budaya terjadi, juga rumah bagi sejumlah komuniti yang sebagian besar adalah orang asing. Karena lokasi unik dari masjid terapung itu sendiri, banyak orang di luar umat muslim yang datang untuk singgah.

Di samping itu, jangan lupakan soal panorama yang disajikan area sekitar masjid, terutama saat fajar dan senja. Bayangkan saja, goresan warna langit nan cantik akan direfleksikan oleh air Laut Merah yang kemudian menyatu dengan bayangan Masjid Ar Rahman. Meneduhkan hati, seperti lantunan ayat Al Quran.