Fimela.com, Jakarta Tahun 90-an bisa dibilang sebagai masa transisi. Dari mulai segalanya yang masih sederhana, menuju zaman yang lebih modern. Semua terlihat dari mulai merebaknya pemakaian telepon genggam dan permainan anak seperti playstation.
Baca Juga
Untuk urusan berkumpul, anak 90-an pasti nggak mau ketinggalan. Bagaimana tidak? Jika ditilas ke belakang, permainan tradisional masih sering menghiasi mereka yang berkumpul sebelum maghrib menjelang. Namun, ada makanan khas yang nampaknya jarang absen kala ngariung. Yup, rujak.
Untuk membuat camilan ini, anak 90-an nggak perlu repot untuk membeli buah-buahannya di pasar seperti sekarang. Dahulu, para tetangga yang miliki pohon mangga bisa menjadi sasaran anak nakal untuk membuat rujak. Jika melihat mangga muda, biasanya anak 90-an meminta izin tetangga untuk mengambilnya, atau lebih ekstrem ya mencurinya saja dan berharap penghuni rumah sebelah tak mengetahuinya.
Kuliner ini saat menyenangkan untuk disantap. Asamnya buah-buahan seperti mangga dan jambu dengan pedasnya bumbu rujak sanggup membuat lidah siapapun termanjakan. Menyantap rujak dengan teman-teman pastilah menjadi hal yang sangat ditunggu dan nggak boleh absen dilakukan. Dulu, kamu makan rujak dan main sore hari dengan siapa?