Fimela.com, Jakarta Sebagian hewan memiliki bau yang sangat tidak sedap. Tetapi bau tak sedap yang mereka keluarkan sangat berguna untuk kelangsungan hidup mereka. Bau bisa menjadi senjata mereka untuk menghadapi predator.
Baca Juga
Bagi kamu yang tidak tahan, sebaiknya jangan terlalu dekat dengan beberapa hewan di bawah ini. Selain baunya sangat menyengat, juga ada beberapa yang bahaya untuk manusia. Tapi kalau penasaran, silahkan saja coba. Berikut lima hewan paling bau di dunia seperti dilansir dari BBC.com;
1. Sigung
Sigung menyemprotkan campuran kimia berbahaya tiol sulfat–bahan kimia dalam bawang merah mentah yang bisa membuat mata berair karena pedih. Cairan itu tidak hanya bau, tetapi juga bisa membuat kamu tersedak, menyebabkan kebutaan sementara, sehingga memberi kesempatan sigung yang lambat untuk kabur.
2. Burung Kayu Hijau
Burung yang memiliki habitat asli di hutan tropis Afrika akan mengarahkan ekornya ke hewan yang mengancam dengan mengeluarkan bau busuk. Bahan kimia yang terkandung dalam cairan itu adalah dimentil sulfida yang memberikan aroma bau telur busuk. Menjadi bau juga bisa membantu burung untuk menjaga kebersihan bulu-bulu dan kulit dari parasit dan mikroba. Sebuah riset mengungkap bahwa 17 kandungan anti mikroba di feses burung kayu hijau bisa melindungi mereka dari kutu, bakteri, dan jamur.
3. Fulmar
Burung laut berwarna abu-abu dan putih kerabat albatross ini, juga sama baunya. Mereka makan apa saja dari ikan hingga sampah, sehingga bisa punya bau yang menyengat.
4. Kumbang Pengebom
Mengeluarkan cairan kimia panas dari ujung perutnya. Kumbang ini menyimpan hydroquinone dan hidrogen peroksida di kompartemen yang terpisah di tubuhnya, dan ketika merasa terancam, dia mengeluarkan keduanya. Dua bahan kimia itu bereaksi sehingga menimbulkan cairan panas dengan suhu hampir 100 derajat Celsius. Semprotannya berirama mirip dengan senapan mesin untuk mencegah agar tidak kepanasan. Cairan ini bisa mematikan serangga lain dan bahkan terasa menyakitkan bagi manusia.
5. Hyena
Heyna menggunakan bau untuk mencari arah. Ada sebuah kantung di dekat anus yang memproduksi bebauan yang dikenal dengan “mentega hyena”, yang mereka gosok di sebuah obyek atau ke hyena yang lain. Bau itu tidak hanya menandai wilayah, tetapi juga digunakan oleh anggota kawanan untuk memperbarui informasi tentang keberadaan anggota. Ini seperti mengatakan “siapakah ini” dengan bau mereka. Sebuah analisa terhadap bahan kimia yang terkandung di mentega hyena menunjukan bahwa tiap hyena memiliki bau yang khas dan tiap anggota klan juga memiliki bau khas yang hanya dimiliki oleh klan miliknya.