Jangan Asal-asalan, Ini 7 Cara Ungkapkan Ide Bisnismu

Karla Farhana diperbarui 27 Jun 2016, 03:08 WIB

Fimela.com, Jakarta Menyampaikan sebuah ide tak bisa hanya disampaikan begitu saja. Ini bukan soal teknik. Juga bukan soal teori. Menyampaikan sebuah ide tentunya memiliki tujuan. Kamu ingin idemu didengar orang lain. Itu tujuan yang pertama. 

Tujuan yang kedua, kamu menyampaikannya untuk mewujudkannya. Artinya, kamu ingin orang lain tertarik dengan ide bisnismu. Tak masalah tak bisa ikut andil atau membantu. Paling tidak, ada orang-orang yang mendukung dan menunggu-nunggu ide bisnismu terwujud. Karena itulah, menyampaikannya tak bisa sembarangan. 

1. Ide itu sendiri sebaiknya kreatif dan berbeda dari ide-ide lain. Meskipun begitu, ide lama juga bisa kamu sampaikan lagi dengan cara atau menambahkan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain. 

2. Jujurlah mengenai bisnismu. Tentang idenya. Tentang peluang keberhasilan. Tentang kendala, hingga 'tetek bengeknya.' Ketika kamu berusaha menipu orang lain dengan membesarkan skala peluang keberhasilan, artinya kamu juga tidak jujur pada dirimu sendiri. 

3. Apa pun ide bisnismu, pastikan kamu percaya diri saat menyampaikannya. kadang, kamu memiliki sedikit keraguan terhadap ide bisnismu saat menyampaikannya kepada orang lain. Padahal, kamu tak akan pernah bisa menyakinkan orang lain ketika kamu sendiri meragukannya. 

4. ada banyak teknik saat menyampaikan ide. Salah satunya elevator pitch. Latihlah dirimu sendiri di depan sebuah cermin. Perhatikan orang lain saat melakukan teknik tertentu. Belajarlah untuk menyampaikan idemu dengan baik dan tepat. 

5. Ketika kamu menyampaikan idemu, pastikan kamu tahu arah. Sebuah ide tanpa arah akan menjadi sia-sia. 

6. Sebuah ide itu muncul dari banyak pemikiran. Tapi penyampaiannya harus dari hati. Jangan hanya menyampaikan apa yang kamu lakukan. Kamu harus tahu betul apa yang kamu sedang sampaikan kepada orang lain. 

7. Kamu boleh saja berusaha menjadi lebih baik dari orang lain. Kamu boleh berusaha menyampaikan idemu lebih baik dari waktu ke waktu. Tapi jangan coba-coba untuk menjadi orang lain. Baik saat memikirkan, menyampaikan, dan mewujudkan ide tersebut.