Cerita Cinta, Ustaz Riza Muhammad - Indri Giana

Komarudin diperbarui 25 Jun 2016, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Suatu hari di lokasi syuting pada 2013. Hari itu Ustaz Riza Muhammad  syuting sinetron Pesantren Rock n Roll yang tayang di SCTV. Dalam sinetron tersebut, ia berperan sebagai ustaz Riza.

Layaknya syuting sinetron, ia bertemu dengan artis lainnya, salah satunya Indri Giana. Ia melihat ada yang berbeda dengan Indri.

"Saat bertemu saya lihat akhlak dan tingkah laku berbeda dengan yang lain. Meski saat itu tak berjilbab, ia tetap rajin salat," ungkap lelaki kelahiran Situbondo, 1 Mei 1983, saat dihubungi Bintang.com, Kamis (23/6/2016).

 

Salah seorang rekannya, ustazah Lulu, yang ikut bermain dalam sinetron tersebut tiba-tiba datang menghampirinya. Sebagai pendatang baru, ia sempat terkejut saat Indri ingin berkenalan.

Perkenalan pun terjadi hingga mereka saling tukar nomor kontak. Riza yang waktu itu masih OTN (orang telat nikah). Ia banyak pertimbangan, salah satunya ingin membelikan rumah ibundanya. Hingga akhirnya keinginannya itu terwujud.

Hubungan Riza dengan Indri tidak melalui proses pacaran, melainkan proses ta'aruf. Indri sempat bertanya apa yang dimaksud dengan ta'aruf.

"Ta'aruf itu merupakan proses perkenalan untuk mencari jodoh. Ta'aruf itu cinta setitiga antara aku, engkau, dan Allah," jelas pemilik nama asli May Riza Kurnia kepada Indri.

Riza lalu mengutip surat Ar Rum ayat 21. Artinya, dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Lamaran dan Pernikahan

 
Ada beberapa alasan yang membuat Riza memutuskan untuk melamar Indri. Selain cantik, ia menilai Indri rajin salat dan saliha. Saat berada di lokasi syuting ia juga rajin baca buku.

"Chemistry-nya dapat. Sebagai wanita yang menanggung beban hidup keluarga, ia juga bersikap lebih dewasa. Hal itu juga yang membuatnya hidup mandiri," jelas alumni Pondok Pesantren Al Abror, Situbondo, Jawa Timur.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itulah Riza bersama keluarga akhirnya memutuskan untuk melamar Indri. Dari perbincangan dua keluarga kemudian diputuskan mereka menikah.

"Saat itu persiapan secara materi belum ada. Namun, menjelang pernikahan saya banyak rezeki. Siang saya menikah, paginya saya masih sempat ceramah di Cibubur," kenang Riza.

"Banyak yang bertanya, di mana pengantinnya?" kata Riza.  "Kami menyiapkan pernikahan ini berdua, tanpa bantuan orang lain. Karena orang tua saya sudah divorce," lanjut anak kedua dari tiga bersaudara pasangann Arie dan Nurnaningsih.

Sebelum pernikahan dilaksanakan, Riza dan Indri sempat membuat komitmen yang disepakati bersama. Riza tetap mengizinkan Indri bermain film televisi. Namun, jika ia berperan sebagai istri, Riza yang harus berperan sebagai suaminya. Ia juga tak diperkenankan menyita waktu untuk anak dan keluarga.

"Saya tak mengizinkan jika ia harus bermain sinetron striping karena akan menyita waktu keluarga," terang lelaki yang pernah menjadi presenter di sejumlah stasiun televisi itu.

3 dari 3 halaman

Sistem Parenting Islam

Waktu yang mereka nantikan akhirnya tiba. Hari itu 14 Maret 2014.  Riza dan Indri melangsungkan akad nikah dan resepsi pernikahan di Masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.  Kebahagiaan melingkupi hati mereka.

Usai menikah, hidup pengantin baru itu kian berkah. Tawaran pekerjaan banyak menghampiri Riza. Bahkan, setelah empat bulan menikah, Riza dan ibundanya serta Indri menunaikan ibadah haji. Saat berada di Multazam, Riza berdoa agar di karuniai momongan. Ia senang karena saat berada di Mekkah, ia tahu istrinya rupanya hamil.

Anak yang mereka idam-idamkan akhirnya lahir pada 28 Mei 2015. Mereka menyematkan nama yang indah, Zulaikha Nisaul Jannah Makhatul Mubarokah. Zulaikha itu nama yang diambil dari nama istri Nabi Yusuf, Nisaul Jannah artinya wanita penghuni sorga, sedangkan Makhatul Mubarokah diambil karena ketahuan hamilnya saat berada di Mekkah.

Sebagai ustaz, sejak anaknya masih dalam kandungan sudah mengajarkan bayinya itu tentang Islam. Ia sudah membiasakan anaknya mendengar ayat-ayat Alquran, membelikan boneka-boneka tentang murotal, juga membacakan cerita-cerita keislaman. 

"Saya menerapkan parenting Islam yang berdasarkan Alquran. Parenting Islam terdapat dalam surat Luqman ayat 12 hingga 19. Kami juga berusaha memanfaatkan waktu bersama anak di sela-sela kerja. Selain itu, sesibuk apapun saya berusaha mengantarkan anak ke sekolah. Dengan hal-hal seperti itulah kami bisa lebih dekat bersama anak dan keluarga," tandas Ustaz Muhammad Riza.