Lecet di Film 3 Srikandi, Tara Basro Tak Kapok Main Film Sport

Puput Puji Lestari diperbarui 24 Jun 2016, 22:41 WIB

Fimela.com, Jakarta Film 3 Srikandi berbicara mengenai kekuatan perempuan dalam menunjukan prestasi luar biasa di ajang olimpiade. 3 Srikandi adalah sebutan untuk 3 atlet panahan yang mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia dari ajang olimpiade. Demi mendapatkan hasil maksimal Tara Basro, Chelsea Islan, dan Bunga Citra Lestari belajar keras menjadi atlet panahan.

Tara mengisahkan perjuangan yang harus dilaluinya untuk berperan sebagai Kusuma Wardani. Diakuinya selama proses latihan hingga syuting, dirinya sempat terluka dan mengalami lebam lantaran tidak terbiasa memegang busur panah. Tangannya berdarah demi berlatih menarik busur.

Meskipun latihan hingga berdarah-darah tara tak merasa kapok. "Kapok sih enggak, tapi mungkin sebenarnya pressure-nya sangat berat untuk memainkan karakter yang orangnya masih ada, jadi lumayan deg-degan. Enggak kapok, mungkin mau lagi di masa depan," katanya saat berkunjung ke bintang.com, Selasa (22/6/2016).

Kusuma Wardani adalah seorang atlet yang berasal dari Sulawesi Selatan, karena itu Tara Basro juga harus berbicara dengan logat Makasar. "Jadi belajarnya bukan cuma belajar memanah. Memerankan tokoh yang masih hidup bisa jadi beban tersendiri. Takut mengecewakan," jelasnya.

Dibalik semua usahanya, Tara menyimpan harapan buat anak muda lewat film 3 Srikandi. "Berharapnya sih anak muda tertarik, alangkah baiknya. Mungkin anak muda dan seangkatan gue nonton 3 Srikandi just because mereka pikir ada 3 cewek main panah. Bukan karena soal 3 Srikandi yang dulu ini. Penginnya juga Indonesia semangat lagi dengan para atletnya dan didukung," harapnya.

Harapan buat pemerintah, menurut Tara Basro juga penting disampaikan lewat film 3 Srikandi. "Harapannya pemerintah enggak usah jauh-jauh deh, menyediakan tempat yang layak aja sih. Soalnya lapangan panahan itu kasihan banget," tegas Tara Basro.

What's On Fimela