Fimela.com, Jakarta Hujan deras disertai hujan lebat kemarin rata dirasakan warga di beberapa wilayah Pulau Jawa. Kemarin cuaca buruk menerjang 16 kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang mengakibatkan bencana mulai dari banjir hingga longsor.
Baca Juga
Berdasarkan laporan sementara BPBD ke Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana, banjir dan longsor di Jateng menyebabkan 24 orang meninggal dunia. Korban terbanyak longsor dan banjir ada di Kabupaten Purworejo. "Lebih dari 26 orang hilang dan masih dalam pencarian, puluhan rumah rusak tertimbun longsor, dan ribuan rumah terendam banjir. Banjir dan longsor dengan korban jiwa terbanyak terjadi di Kabupaten Purworejo," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Jakarta, Minggu (19/6/2016), seperti dilansir dari liputan6.com.
Menurut Pak Sutopo, Purworejo memang rawan longsor dan banjir lantaran kontur tanahnya. Hujan lebat sedikit pasti langsung bencana. Korban tewas merupakan warga yang terkena timbunan longsor. Awalnya terjadi longsor kecil menutup jalan dan lalu lintas pun tersendat. 3 Truk berusaha menyingkirkan batu dan tanah, sementara kendaraan lain sabar antri. Tak disangka tiba-tiba ada longsor yang lebih besar menimbun kendaraan dan orang-orang di jalan. Total 10 orang tewas. Banjir dan longsor juga menyebabkan sekitar 21 orang hilang.