Fimela.com, Jakarta Masih tergambar jelas di benak Marini Zumarnis tentang kenangannya bersama almarhum ayah tercinta. Salah satunya tentang pribadi sang ayah yang piawai memasak. Marini tak kuasa membendung air mata mengingat kue bolu buatan almarhum.
"Ayah saya bisa bikin ketupat sayur. Satu tahun lalu waktu ayah saya masih sehat, kita suka bolu. Karena ibu lagi sakit, terus ayah yang buatkan kue bolu. Kalau saya mau ke rumah ayah buatkan bolu, ayah yang...," ujarnya terisak, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
Baca Juga
Marini melanjutkan, sang ayah tak banyak menuntut anak-anaknya. Justru almarhum masih sering menanyakan keuangan anak-anaknya meski sudah dewasa. Bahkan, almarhum tak pernah rewel dan terjun langsung ketika melihat kondisi rumah yang kotor.
"Ayah saya itu orangnya suka bersih. Kalau rumah kotor, ayah saya yang bersihkan. Meski ayah anggota TNI, tetapi tak pernah memaksakan anak-anaknya seperti yang diinginkan. Walau sudah menikah, ayah selalu tanya, 'Nak tabunganmu berapa'. Ayah itu kasihnya sepanjang masa," tutur Marini.
Terucap doa dari mulut Marini untuk ayah tercinta kini telah tiada. Menurutnya, semua ini merupakan pilihan terbaik yang Allah berikan, mengingat sudah 20 tahun sang ayah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
"Aku selalu berdoa sama Allah, ya Allah apabila Engkau mengambil orang tuaku, ambilah dalam keadaan baik dan husnul khotimah. itu yang selalu aku minta kepada Allah," ucap Marini Zurmanis.