Fimela.com, Jakarta Marini Zumarnis pasrah ayahnya, Zumarnis Zein, meninggal dunia akibat penyakit komplikasi yang dideritanya. Diakui Marini, sudah sejak lama sang ayah berjuang melawan penyakitnya itu. Bahkan, dua pekan sekali almarhum harus menjalani cuci darah.
"Setahun cuci darah. Ayah sudah lama kena gula. Sudah 20 tahun lebih, terus darah tinggi. Kemarin ginjalnya masalah, komplikasi," ujar Marini Zumarnis, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2016).
Baca Juga
"Dalam setahun ini ayah sudah mondar- mandir rumah sakit, RSPAD, Medistra, itu dua RS yang biasa ayah saya dirawat. Paling ayah dirawat benar lagi, stabil, entar pulang. Jadi sudah rutin," lanjut Marini.
Marini sendiri tak merasakan firasat sang ayah akan berpulang ke haribaan Ilahi. Hanya saja, sebelumnya almarhum sempat tidak nafsu makan. Dia tak menyadari hal itu menjadi pertanda ayahnya akan pergi untuk selama-lamanya.
"Kemarin saja aku gak menyangka, ayah cuma enggak mau makan. Enggak nafsu makan beberapa hari ini dan kebanyakan diam. Tapi kami enggak punya firasat apa-apa," ungkap Marini.
Mengingat penyakit yang diderita, Marini hanya bisa berdoa yang terbaik untuk sang ayah. Pun dengan kenyataan bahwa ayahnya harus meninggal dunia. "Aku selalu berdoa sama Allah, ya Allah apabila Engkau mengambil orang tuaku, ambillah dalam keadaan baik dan husnul khotimah. Itu yang selalu aku minta kepada Allah," ucap Marini Zurmanis.