Fimela.com, Jakarta Masih tergambar jelas di benak Marini Zumarnis tentang almarhum ayah semasa hidupnya. Bagi Marini, ayahnya adalah sosok yang disiplin dan bertanggungjawab. Semua itu tak lepas dari backgroudnya di bidang militer. Dibalik ketegasan dan kedisiplinannya, rupanya ayah Marini juga piawai membuat ketupat.
"Ayah saya bisa bikin ketupat. Setahun yang lalu beliau suka bolu. Tapi karena ibu sakit, jadi ayah yang bikin," kenang Marini Zumarnis, usai prosesi pemakaman sang ayah, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
Baca Juga
Marini sempat mengabadikan kondisi sang ayah saat terkulai lemah di rumah sakit. Bahkan, dia masih ingat betul ketika almarhum nembang untuknya setelah 40 tahun menjadi anak pertama.
"Ayah suka ke restoran Padang, video-video yang ayah sakit kemarin kan ada ya, banyak sih kenangan ayah sama aku. Sudah 40 tahun sebagai anak pertama ayah sempat gendingin aku," ungkapnya.
Marini melanjutkan, lantaran didikan sang ayah dirinya survive saat menghadapi masalah yang menghampiri. Ditambah lagi, almarhum sosok yang bersih dan perhatian dengan lingkungan sekitarnya.
"Ayah itu bertanggungjawab sama anak-anaknya, menyekolahkan kami. Memang didikan ayah keras, tapi karena didikan itu buat saya lebih tangguh menghadapi masalah. Ayah suka bersih," urainya.
Ayahanda Marini Zumarnis menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke 75 tahun di Rumah Sakit RSPAD, Gatot Subroto, Jakarta Pusat Kamis (16/6/2016) pukul 11.30 WIB. Almarhum dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, dengan cara militer.