Fimela.com, Jakarta Marini Zumarnis tak kuasa membendung kesedihan mendapati jenazah ayahnya, H. Zumarnis Zein, ditimbun tanah merah. Baginya, sang ayah merupakan sosok pria yang bertanggungjawab kepada keluarga. Bahkan, Marini menilai, kasih sayang ayahnya selalu ada sepanjang masa.
"Ayah jujur, disiplin, sangat bertangung jawab terhadap anak-anaknya. Kalaupun sudah menikah, dan dia cuma pensiunan, ayah selalu tanya, 'nak taubungan kamu berapa'. Ayah itu kasihnya sepanjang masa," ucap Marini Zumarnis, usai prosesi pemakaman ayahnya, di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).
Marini tak merasakan firasat kepergian ayahanda untuk selama-lamanya. Sebab, Sudah sepekan belakang Marini selalu bermimpi indah. Meski begitu, almarhum berharap adik Marini segera lulus kuliah dan menikah.
"Enggak ada sama sekali, minggu-minggu ini mimpinya bagus. Almarhum tidak pernah menuntut. Karena sudah dewasa semuanya. Paling berharap adik saya cepat selesai kuliah dan menikah," tutur Marini.
Baca Juga
Apa daya, penyakit sudah menggerogoti kesehatan ayahanda Marini selama ini. Bahkan, sudah setahun terakhir almarhum menjalani cuci darah. Ayahnda Marini Zumarnis menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, pukul 11.22 WIB, Kamis (16/6) kemarin. Almarhum dikebumikan di TPU Karet Bivak dengan cara militer.