Syuting di Menara Eifel, Kesaksian MLM Ini Bikin Netizen Ragu!

Febriyani Frisca diperbarui 17 Jun 2016, 21:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Bicara soal MLM alias Multi Level Marketing, tampaknya bukan hal asing lagi di Indonesia untuk dibicarakan. Memasuki era 2000-an, banyak bermunculan MLM untuk memasarkan produk mereka secara berantai. Dalam bisnis pemasaran berjenjang ini, tenaga penjual yang direkrut oleh MLM dikenal dengan anggota downline.

Umumnya, cara pemasaran produk dilakukan pada orang-orang terdekat dari mulut ke mulut. Beberapa tahun lalu, beberapa MLM sempat booming dan kerap disebut-sebut dalam perbincangan sehari-hari di masyarakat. Tak hanya karena produk yang mereka keluarkan, namun kesuksesan yang menjanjikan dari setiap anggota di dalamnya. Kesuksesan itu tersiar luas, terutama lewat media sosial. Anggota MLM memamerkan beberapa harta yang telah mereka dapatkan setelah mengikuti MLM.

Seperti yang terjadi oleh para anggota MLM pada video berikut ini. Mereka memamerkan kesuksesannya berupa liburan ke Paris, Perancis. Berjejer rapi di depan menara ikonik, Eifel, mereka memberikan kesaksian tentang apa saja yang mereka raih saat mengikuti MLM dan sukses seperti saat ini. 

Namun, video kesaksian yang diunggah oleh Ahlul Satir di Facebook itu tak lantas membuat orang-orang kagum dan ingin bergabung bersama mereka. Sebab, beberapa netizen yang menyaksikan video tersebut beranggapan jika para anggota MLM sedang membual. Para netizen menaruh curiga kepada background Menara Eifel yang ada di belakang mereka bergerak-gerak seakan mengikuti hembusan angin.

"Kenapa spanduk background-nya goyang?," kata Agus Dika meragu. "Hadeeh ampun, deh. Bikin video yang canggihan dikit kek biar bohongnya keliatan real. Ntar udah gini masih aja ada yg mau gabung. Pathetic," tulis Audrey. "Green screen. Gak semua orang bisa di bodohin. Hahaha," imbuh Aaf Shiddiq.

Dari peristiwa itu, netizen meragukan kesuksesan para anggota MLM di video tersebut. Apakah mereka memberi kesaksian palsu? Bagaimana menurutmu?

What's On Fimela