Fimela.com, Jakarta Hamil tak menjadi halangan bagi Meisya Siregar untuk tetap menjalankan ibadah puasa. Sejauh ini, Meisya bersyukur masih bisa menjalankan salah satu rukun Islam. Diakui Meisya, selalu ada keajaiban dari setiap kehamilan yang dilaluinya selama ini. Apalagi semua kehamilannya selalu bertemu bulan Ramadan.
Betapa tidak, Meisya mengaku memiliki penyakit mag yang cukup kronis. Telat makan sedikit saja, dia akan langsung histeris lantara sakit di perunya. Ajaibnya, kondisi hamil seperti sekarang ini, dirinya justru tak masalah menjalankan puasa.
"Enggak ada halangan sih, alhamdulillah. Selalu dapat keajaiban, dari anak pertama sampai ketiga selalu ada miracle, selalu dapat Ramadan. Kalau bukan bulan puasa, telat makan langsung mag. Ini aku bawa puasa alhamdulillah enggak apa-apa," aku Meisya Siregar, di Lippo Kemang Village, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2016) malam.
Meisya juga pernah terpaksa membatalkan puasa lantaran kondisi kehamilannya. Kala itu, kata Meisya, dirinya mengalami migran berat sehingga tak memungkinkan melanjutkan puasa hingga waktu berbuka tiba.
Baca Juga
"Keluhan sih enggak, cuma kemarin aku migran hebat, berat banget. Kepala pening. Beby juga bilang, kalau enggak kuat buka saja, enggak apa-apa. Untuk buka puasa kalau enggak kuat untuk ibu hamil enggak apa-apa kan," ungkapnya.
Demi menjaga kehamilannya, Meisya pun mulai pilih-pilih kegiatan yang akan dijalaninya. Dia tak ingin kondisinya jadi drop lantaran kelelahan. "Milih-milih sih, lumayan cukup selektif. Supaya enggak terlalu capek," tukas Meisya Siregar.