Soal Puasa, David dan NOAH Sama-sama Toleransi

Anto Karibo diperbarui 16 Jun 2016, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kisruh razia yang dilakukan oleh Satpol PP Serang, Banten, terhadap penjual warteg, Saeni  masih menjadi polemik belakangan ini. Di satu sisi apa yang dilakukan oleh Satpol PP merupakan titah dari atasan karena dukungan peraturan daerah. Namun di sisi lain, rasa kemanusiaan ketika terjadi razia terhadap pedagang kecil pun menyeruak.

Banyak masyarakat yang membela Saeni dan memberikan dukungan berupa donasi. Kali ini bukan jargon yang tidak berpuasa harus menghormati orang yang berpuasa, namun justru di balik.

Menurut para personel NOAH, jargon anyar ini memang semestinya diamalkan juga. Namun bukan kepada sembarang orang. Menghormati kepada yang tidak berpuasa harus pada tempatnya.

"Di NOAH, yang puasa juga toleransi kepada yang ga puasa. Seperti dengan adanya David, kalau dia makan, ya kita ga marah-marah," ujar Uki di acara Eargasm NOAH, Museum Bank Indonesia, kawasan Kota, Jakarta Barat, Rabu (15/6).

David memang tercatat sebagai personell NOAH yang memiliki keyakinan berbeda. Selama bersama grup pelantun Hidup Denganmu Mati Tanpamu ini, ia mengaku tak pernah merasa kesulitan. Saling menghormati menjadi kunci utama ketika bulan Ramadan tiba.

 

"Toleransi ya biasa aja ya. Gimana kita menjaga aja. Ya toleransi aja," jawab David.

Puasa yang sudah memasuki hari ke sepuluh ini, para personil NOAH selain David masih berhasil mempertahankan diri. Kesibukan yang lumayan padat tak menjadi hambatan bagi Ariel Dkk untuk tetap menjalani ibadah wajib ini.

"Alhamdulillah (belum bolong). Insya Allah hari ini dan nanti ya. Kalau puasa ini David yang paling lancar," kelakar Uki.