Fimela.com, Jakarta Dengan mengenakan 'seragam' khas laboratorium, figur Karl Landsteiner hiasi laman Google, Selasa (14/6). Bukan tanpa alasan, sang mesin telusur raksasa kiranya hendak memberi penghormatan di momen ulang tahun Landsteiner ke-148 tahun. Termasuk salah satu tokoh berpengaruh, jangan sampai kamu tak tahu sejumlah fakta Karl Landsteiner berikut.
Baca Juga
Yang pertama kali melakukan klasifikasi golongan darah. Jika berbicara tentang lelaki kelahiran Austria tersebut, sebagian orang mungkin akan langsung mengaitkannya dengan golongan darah. Pasalnya, Landsteiner merupakan ilmuwan pertama yang melakukan klasifikasi golongan darah. Pengelompokan itu sendiri, yakni sebagaimana yang dikenal dunia hingga kini, A, B, AB, dan O.
Mengembangkan penemuan hingga ke transfusi. Setelah berhasil mengelompokkan golongan darah, Landsteiner mengembangkan penemuannya lewat metode transfusi darah. Sebagaimana diwartakan India.com, bersama Alexander S. Wiener pada 1937, Landstainer melakukan percobaan transfusi darah tanpa membahayakan pasien.
Penemu virus polio. Meski sudah berkontribusi banyak, namun Landsteiner tak lantas puas. Dalam perjalanannya mengabdi di dunia kesehatan, ia bersama Constantin Levaditi dan Erwin Popper menemukan virus polio di tahun 1909, menurut laporan nobelprize.org.
Menerima sejumlah penghargaan. Tak heran dengan rentetan prestasi gemilang, lelaki yang tutup usia di New York, Amerika Serikat ini kebanjiran penghargaan. Setelah menyabet nobel prize di bidang fisiologi pada 1930, ia juga memperoleh Lasker Award pada 1946.
Dikenal sebagai bapak transfusi. Meski penemuan Karl Landsteiner saling berkesinambungan, namun satu yang paling ditandai dunia adalah transfusi darah. Wajar kalau setelah meninggal, Landstiner dijuluki sebagai bapak transfusi oleh sebagian besar pihak.