Fimela.com, Jakarta Penembakan massal di sebuah kelab gay di Amerika Serikat memang mengejutkan dan tiada yang menyangka. Korbannya gak tanggung-tanggung. 50 orang tewas dalam insiden itu. Ini penembakan massal tersadis sepanjang sejarah AS. Pelaku bernama Omar Matin, salah satu warga Orlando, Florida. Dia nekat menembaki kerumunan sebab kesal melihat 2 lelaki berciuman mesra di muka umum.
Baca Juga
Hal tersebut diungkapkan ayah Matin, Mir Sidik. Menurut Sidik kelakuan anaknya tidak ada sangkut pautnya dengan agama mereka yakni Islam. "Anak saya marah sebab melihat dua pria berciuman di Miami beberapa bulan lalu. Dia juga sempat mengatakan kepada saya, kepikiran untuk menembak mereka," ujar Sidik seperti dilansir dari nbcnews.com, Minggu (12/6/2016).
Lebih jauh Sidik mengungkapkan permohonan maafnya pada seluruh warga AS. Senada dengan Sidik, juru bicara kepolisian Alan Grayson mengatakan motivasi serangan pada kaum gay ini tak ada hubungannya dengan idiologi. "Ini murni kejahatan," ujar Alan.