Fimela.com, Jakarta Nama besar Muhammad Ali masih terngiang-ngiang di telinga banyak penggemarnya di seluruh dunia. Semua kisah dan fakta tentang Ali tiba-tiba mencuat dan bikin penasaran. Tak terkecuali cerita saat kunjungannya di Jakarta. Ada satu hal menarik saat petinju legendaris itu tiba di ibu kota Indonesia. Ternyata Ali bikin seorang penodong gemetaran dan lari. Wah, seperti apa kisahnya?
Baca Juga
Kamu pasti tahu, kan. Jumlah kriminal diJakarta inibejibun. Ali pun pernah sedikit berurusan dengan mereka. Sebenarnya bukan Ali langsung, tapi temannya yakni Yank Barry, pendiri Global Village Champions Foundation. Diceritakan oleh Jackie Bigford, Social Media Director dari Global Village, Yank saat itu menemani Muhammad Ali ke Jakarta pada 1996. Mereka menyusuri jalan di dekat Hotel Hilton, tempat mereka menginap. Yank berjalan paling belakang, tanpa ditemani penjaga keamanan.
Tiba-tiba, Yank dihampiri sekitar 5 orang lelaki berbadan gede. Kemungkinan besar mereka penodong. Salah satu dari mereka mengancam, "Berikan semua uangmu dan jam tangan itu". Saking ketakutan, Yank memanggil Ali. "Muhammad!" teriak Yank. Namun Ali pura-pura tak mendengar.
Yank pun pasrah dan memberikan semua harta bendanya. Sontak Ali pun mendekat. Salah seorang penodong langsung berteriak, "Muhammad Ali". Ali pun berkata "Ini Yank, teman saya". Gak pakai pikir panjang, para penodong langsung ngacir meninggalkan dompet serta jam milik Yank. Entah apa yang ada di pikiran penodong tersebut. Namun rasa-rasanya mereka takut dibogem ketika melihat petinju legendaris Muhammad Ali, hihihi.