Beda Pengusaha dan Seniman Versi Wulan Guritno

Anto Karibo diperbarui 11 Jun 2016, 23:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Jam terbang Wulan Guritno sebagai seorang pemeran tentu tak bisa dianggap remeh. Sederet film-film berkualitas seperti Ruma Maida, Janji Joni, Gie, Naga Bonar (Jadi) 2, dan lainnya telah mempercayakan peran-peran penting kepadanya.

Dan istri Adilla Dimitri ini telah merambah kepada bidang lain dalam perfilman. Jika sebelumnya Wulan hanya bermain, namun ia kini sudah menjajal sebagai seorang produser melalui film berjudul I am Hope.

"Keluar dari zona nyaman sih iya banget. Sekarang mulai main film lagi. Beda sama pas produksi tahun lalu aku nggak bisa main film. Kalau main film enak, main terima film. Intinya aku sih banyak belajar," kata Wulan di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (6/6).

Saat menjadi seorang produser, Wulan semakin mengerti ketika sebuah film dibesut oleh bisnisman atau seorang seniman. Menurutnya, ketika seniman yang berperan, maka sebuah film jangkauan pemikirannya akan lebih luas.

"Bedanya pengusaha sama seniman ya kalau seniman bikin film itu pemikirannya lebih luas. Walaupun kalau dapat keuntungan itu enak ya. Yang penting enggak rugi. Tapi untung besar sih belum. Balik modal iya," ujarnya tertawa.

Ketika menjadi pemain, maka Wulan merupakan sosok yang berdedikasi dan penuh disiplin. Itulah yang membuatnya bisa mempertahankan eksistensi di industri entertainment yang setiap saat selalu kedatangan talenta baru.

"Alhamdulillah aku pemain yang cukup disiplin karena passion-nya di sini. Kalau kita punya personality yang enak, bisa panjang kariernya. Kalau 10 tahun atau lebih berarti kan itu punya kualitas. Aku jalanin dengan dedikasi, aku ingin berkarya. Terkenal dan bisa dadah-dadah, jadi bonus aja. Ada kan yang pengen terkenal doang," tegas Wulan Guritno.