Fimela.com, Jakarta Meski sudah merasa ikhlas, namun rasa kehilangan Neni, ibunda Irena Justine masih saja membekas ketika mendapati sang anak sudah meninggalkannya untuk selamanya. Rasa dukanya pun senantiasa muncul kala ia melihat cucunya, Juna.
"Mesti ikhlas karena lihat Juna kan seperti jantung kehidupannya almarhumah," ujar Neni usai Rumpi No Secret, Studio Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (9/6).
Baca Juga
Neni menambahkan bahwa Irena tak pernah bercerita tentang riwayat penyakit jantung sebelumnya. Namun, pada kenyataannya penyakit itulah yang membuatnya menghadap Yang Maha Kuasa.
"Enggak punya sama sekali (riwayat jantung), cuma kata dokter serangan jantung. Tapi setahu saya enggak ada riwayat penyakit jantung," ujar Neni.
Neni menambahkan bahwa Irena pernah melakukan cek up ke dokter, namun pada waktu itu bukan penyakit jantung yang diderita. "Seminggu sebelumnya dia ngeluh sakit infeksi kandung kemih, gara-gara susah minum sama susah pipis," ujar Neni.
Ditambahkan oleh sepupu Irena, Gita, bahwa Irena pernah mengalami gangguan pada selaput otak. "Ia pernah cek up, khawatir epilepsi, ternyata hasilnya dibilang dia ada selaput di otak. Dan ternyata tiba-tiba (sering) langsung pingsan dan akhirnya meninggal," tukas Gita.
Irena Justine meninggal dunia karena serangan jantung pada Kamis, 26 Mei lalu saat melakukan syuting sebuah acara televisi. Ia dinyatakan meninggal oleh tim dokter di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat setelah gagal bertahan dalam penanganan medis.