Fimela.com, Jakarta Kehadiran bulan Ramadan memang selalu dinanti, sambutan masyarakat muslim Indonesia jelang Ramadan pun begitu luar biasa. Uniknya, Ramadan telah menjadi pilihan waktu banyak orang untuk melaksanakan reuni dadakan.
Sadar atau tidak semakin hari kita disibukkan dengan pekerjaan, prioritas waktu pun semakin bergeser dan waktu berkumpul dengan keluarga atau teman-teman terus berkurang. Jika dibulan sebelumnya berkumpul dengan keluarga, kerabat atau teman bukan menjadi prioritas, tapi hal tersebut berbanding terbalik diwaktu Ramadan.
Biasanya dibulan reguler, rencana berkumpul bersama teman dan kerabat hanya menjadi wacana yang tak terealisasi. Ketika direncanakan kembali pun, biasanya terlalu banyak alasan untuk menolak atau tak hadir dan akhirnya batal.
Anda bisa bandingkan hal ini pada diri sendiri, bahwa Ramadan telah mendorong Anda untuk meluangkan waktu berkumpul dengan orang-orang terdekat. Bukan hanya karena waktu Ramadan adalah waktu spesial, tapi berkumpul disaat Ramadan telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia.
Momen Ramadan pun telah banyak menciptakan kebiasaan baru dimasyarakat, ada begitu banyak macam dan rupa bentuk acara untuk berkumpul bersama. Lihat saja, sepanjang Ramadan setiap harinya rumah makan, cafe-cafe menjadi penuh sesak dengan barisan orang-orang yang tengah berkumpul dengan kerabat atau sedang menunggu giliran untuk menyantap makanan berbuka bersama.
Adalagi tradisi Sahur on The Road (SOTR), yang tak juga jadi momen berkumpul dengan membagi-bagikan makan sahur untuk mereka yang hidup dipinggir jalan. Kegiatan ini memang telah menuai kontroversi dan pernah memakan korban. Pasalnya, SOTR dilakukan dengan konvoi kendaraan bermotor sacara massal.
Baca Juga
Selain lebih terlihat seperti kumpulan geng motor, kegiatan ini juga menimbulkan banyak masalah lain. Salah satu contoh, saat kegiatan ini dilaksanakan kumpulan peserta dengan kendaraan bermotor ini menambah padat volume jalanan, asapnya pun membuat sesak, pelaksanaannya pun sempat mengundang ricuh.
SOTR memang bukan kegiatan yang salah, tapi sepertinya diperlukan kemasan baru untuk Anda yang ingin melaksakannya. Tertib menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan, beramal dan menciptakan kenyamanan tentunya akan membuat kegiatan tersebut lebih asik.
Kegiatan Reuni Dadakan Ramadan
Momen reuni dadakan lainnya adalah tarawih bersama, dimana Ramadan telah mendorong niat untuk meningkatkan ibadah. Setidaknya masjid-masjid tidak sesepi dibulan biasa, walau saat Ramadan pun masjid biasanya hanya penuh diawal puasa. Tapi kegiatan ini tetap menjadi pilihan untuk melaksanakan reuni dadakan, karena tak sedikit dari masyarakat Indonesia yang melaksanakan reuni lewat buka bersama dan melanjutkannya dengan tarawih berjamaah.
Momen reuni dadakan lainnya adalah ngabuburit. Jika kegiatan ngabuburit yang terbayang adalah mencari makanan bersama kerabat atau teman, maka Anda salah. Kebanyakan momen ngabuburit saat reuni dadakan adalah ngobrol, momen ini biasanya akan menciptakan kebisingan karena sibuk bercerita tentang kehidupan sendiri juga kehidupan orang lain. Hati-hati, kegiatan ini bisa mengurangi nilai ibadah Anda Lho!
Sepertinya Ramadan memang benar-benar memberikan energi positif untuk semua orang dan merubah banyak kebiasaan masyarakat Indonesia. Momen reuni dadakan lain yang hanya ditemukan saat Ramadan adalah kondisi jalanan yang sangat padat di waktu-waktu tertentu.
Anda yang tinggal di perkotaan, khusnya Jakarta pasti merasakan perubahan kondisi jalanan tersebut. Kemacetan memang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Jakarta yang selalu sibuk selama 24 jam. Tapi saat Ramadan itu tak terjadi, coba saja Anda perhatikan, jalanan Jakarta hanya padat saat menjelang waktu berbuka dan di pagi hari diatas pukul 8.00. Agar waktu reuni dadakan Anda lancar, cobalah untuk menyiasati kapan Anda harus pergi dan kapan waktu Anda pulang.
Jelas sudah mengapa Ramadan selalu mendapat sambutan luar biasa, karena kehadirannya selalu meninggalkan kesan dan membawakan kebahagiaan untuk banyak orang. Semoga momen reuni dadakan dan amalan yang dilakukan bersama di bulan Ramadan bisa melekat dan terus dijalankan.