Fimela.com, Jakarta Kasman Sangaji, kuasa hukum Saipul Jamil, keberatan dengan tuntutan tujuh tahun penjara yang dijatuhkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada kliennya. Dia menilai, banyak isi tuntutan yang tidak sesuai dengan fakta berupa alat bukti dan saksi yang diajukannya.
"Kami sangat keberatan ketika saudara jaksa mengatakan bahwa klien kami telah melakukan pelecehan seksual. Karena kami telah menghadirkan saksi-saksi yang tahu betul bagaimana proses perkenalan Ipul dengan DS. Tahu betul ada niat dan keinginan DS seperti apa," ujar Kasman Sangaji, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (7/6/2016).
Baca Juga
Kasman mengatakan, sepanjang sidang jaksa tidak terlalu signigikan dengan alat bukti dan saksi-saksi yang dihadirkan. Namun Kasman menghargai tuntutan yang diajukan Jaksa. Meski ia yakin Hakim akan memiliki pertimbangan sendiri dalam memutuskan perkara ini.
"Insha Allah hakim dapat menimbang antara tuntutan dengan pleidoi yang kami ajukan. Karena sepanjang persidangan JPU tidak terlalu signifikan degann alat bukti atau pun saksi, tetapi kami sangat signifikan dengan bukti maupun saksi. Ini kan bukan perkara main-main," ucapnya.
Untuk itu, di sidang selanjutnya Kasman akan membeberkan segala bukti yang dapat menepis tuntutan JPU. Termasuk identitas DS yang dinilai bukan termasuk anak dibawah umur. Besar harapan Kasman kliennya terbebas dari segala tuntutan yang ada.
"Hari Jumat (10/6) pleidoi dari pihak kami. Kami akan menguraikan semuanya. Kami punya rekaman yang tidak bisa kita dibohongi. Alat bukti yang kami miliki bukti formil, terkait usia anak saat ini sedang diproses penyidikan di Polda Metro Jaya. Kalau bukti materil berdasarkan keterangan saksi yang ada saat itu," urai Kasman.
Kasman enggan berandai-andai bagaimana nasib Saipul Jamil nantinya. Namun ia menilai seseorang tidak dapat dihukum hanya dengan asumsi atau persepsi atau vonis publik. "Bebas, karena kami tahu fakta persidangan seperti apa," tegasnya.