Kucing Ini Ajarkan Kita Jangan Menyerah Dalam Hidup

Dadan Eka Permana diperbarui 08 Jun 2016, 02:23 WIB

Fimela.com, Jakarta Tuhan menunjukan kebesaran dan kuasanya bagi mereka yang tidak menyerah dalam hidup. Bukan hanya kepada manusia, tetapi juga hewan. Seperti halnya dengan Princess, seekor kucing liar yang berada di Australia.

Kisah mengharukan yang dialami Princess terjadi pada awal bulan ini di wilayah Hunter, Australia. Bermula ketika Princess masuk ke dalam rumah seseorang untuk sekadar mencari makan. Tapi bukan perlakuan hangat yang didapat, malah perlakuan kejam dari pemilik rumah. Sang pemilik rumah menyergap, memegangi ekornya dan melemparkannya ke mobil trailer.

Akibatnya, Princess mengalami cidera parah. Patah kaki dan tulang belakang. Dengan kondisi mengenaskan, Princess yang belum lama melahirkan, tertatih-tatih kembali menuju tempat terakhir kali dirinya meninggalkan bayi-bayinya.

Susah payah berjalan dengan menyeret badannya, Princess tak mendapatkan anak-anaknya di tempat terakhir ia tinggalkan. Beruntung penyelamat satwa menemukan Princess yang tampak kebingungan. Kemudian Princess pun dibawa ke penampungan untuk dipertemukan dengan anak-anaknya.

Sehari sebelumnya, penyelamat satwa terlebih dahulu menemukan anak-anak Princess yang berusia satu minggu dan membawanya ke penampungan.

Sayang kucing yang luar biasa itu, kakinya tak bisa diobati. Princess mengalami lumpuh seumur hidup dan fungsi kandung kemihnya rusak. Ini akan menjadi rentan terhadap infeksi kandung kemih selama sisa hidupnya. Pemilik penampungan Sawyers Gully Animal Rescue, Dee Walton, menyatakan mengadopsi Princess dan akan merawat induk kucing malang itu untuk selamanya. Dee juga sudah menyiapkan kursi roda untuk Princess agar membantunya berjalan.

Dee Walton juga mengatakan Princess bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk tidak menyerah dalam hidup. "Princess memiliki begitu banyak pertarungan dalam dirinya , dia bisa mengajarkan kita semua satu atau dua hal tentang tidak menyerah dan berjuang untuk mendapatkan hak hidup,” kata Dee Walton.