Fimela.com, Jakarta Saipul Jamil merasa terzalimi dengan tuduhan pencabulan yang menyeretnya ke penjara. Saipul tak menampik harus menelan banyak kerugian karena kasus yang dihadapinya. Bahkan, tabungan pun semakin menipis mengingat Saipul tak lagi bekerja.
"Saya rugi waktu, materi, pendapatan, dan saya jadi pengangguran. Siapa yang mau bertanggung jawab, saya setiap hari makan, tabungan saya semakin menipis, jadi siapa yang mau tanggung jawab," kata Saipul Jamil, di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (6/6/2016).
Baca Juga
Saipul juga optimis akan terbebas dari Undang Undang Perlindungan Anak yang menjeratnya. Apalagi dia yakin bahwa DS telah memberi keterangan palsu terkait identitasnya. Semua dugaan itu sudah dipaparkan Saipul kepada majelis hakim.
"Pelaporan ini palsu dengan biodata palsu, keterangan palsu. Makanya saya minta orang ini ditangkap dan diproses. Tinggal mereka (majelis hakim) menyimpulkan. Apakah benar tujuannya seperti yang dituduhkan, atau semata memfitnah dan membuat orang lain jatuh. Membuat nama orang jelek," papar Saipul.
Menghadapi sidang kali ini, Saipul Jamil mengaku siap mendengarkan tuntutan yang akan dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Di Bulan Ramadan ini, dia berharap akan ada keajaiban untuknya terkait kasus yang dihadapi.
"Kalau kita merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan, kita enggak usah takut. Ini bulan Ramadan, bulan baik, mudah-mudah akan ada keajaiban dari ini semua, dan akan ada kebahagiaan untuk saya," ucap Saipul Jamil.