Inspiratif, Deddy Mizwar Cuma Main 5 Sinetron Ini Saat Ramadan

Puput Puji Lestari diperbarui 06 Jun 2016, 18:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Di layar lebar, nama Deddy Mizwar ibarat mercu suar. Puluhan film sudah dibintangi wakil gubernur Jawa Barat ini. Berbagai penghargaan atas aktingnya juga cukup banyak. Deddy Mizwar juga bersedia main sinetron, namun Deddy cuma mau main sinetron Ramadan.

Semua sinetron Ramadan garapan Deddy Mizwar selalu memberikan kisah inspiratif bagi penontonya. Meskipun memasukkan unsur religi, namun Deddy mampu menggabungkan kritik sosial menjadi komedi. Tak heran sinetron-sinetron ini bertahan hingga bertahun-tahun meskipun cuma tayang setiap bulan Ramadan menjelang. Berikut Bintang.com rangkuman 5 sinetron Ramadan yang dibintangi Deddy Mizwar.

1. Hikayat Pengembara
Sinetron Hikayat Pengembara menceritakan kisah percintaan antara Sari, gadis tunanetra dengan Daud, pemuda yang buruk rupa. Saat bepergian dengan neneknya, Sari mengalami kecelakaan. Pada saat genting itulah, seorang pemuda yang buruk rupa menolong mereka dan mengajak Sari beserta neneknya tinggal di rumahnya.

Sejak saat itu, mulai tumbuh perasaan cinta antara Sari dan Daud. Mereka pun memutuskan untuk menikah. Sari menerima Daud apa adanya. Setelah melahirkan, Sari mendapat kabar dari dokter bahwa dia dapat melihat. Mendengar kabar tersebut, Daud gembira sekaligus khawatir. Dia takut jika Sari dapat melihat, istri tercintanya itu akan meninggalkannya.

Di tengah kebingungan, Daud bertemu dengan pengembara yang mengatakan bahwa cinta membutuhkan pengorbanan. Akhirnya, Daud memutuskan untuk menggunakan uang tabungannya demi membiayai operasi mata Sari. Di luar dugaan, setelah Sari dapat melihat, dia tetap setia mendampingi Daud.

2.Lorong Waktu
Lorong Waktu berkisah tentang penemuan mesin waktu oleh Ustaz Addin yang diperankan oleh Adjie Pangestu. Dia merupakan murid dari H. Husin yang diperankan oleh Dedy Mizwar. Kehadiran seorang anak kecil bernama Zidan juga menambah pernak-pernik cerita menjadi lebih menarik.

Melalui mesin waktu itu mereka menjelajah ke berbagai tempat dan waktu serta mengalami berbagai peristiwa yang sarat nilai moral dan religi. Setiap perjalanan waktu yang dilalui Zidan akan memberikan kisah inspiratih dan pesan religi.

Sinetron Lorong Waktu ini pertama kali ditayangkan di SCTV pada tahun 1999 dan terus berlanjut di setiap bulan Ramadan hingga tahun 2006. Sinetron bernuansi fiksi ilmiah dan religi ini menjadi sinetron terlaris pada tahun 1990-an. Sinetron ini menjadi acuan bagi sinetron Ramadan setelahnya.

3. Demi Masa
Sinetron ini berkisah tentang cinta segi empat antara Rafi (Teddy Syah) dan tiga orang wanita: Rima, Almas, dan Nuri. Ketiga wanita ini memiliki karakter yang menarik. Rima seorang pelajar yang pemalu, terpelajar, dan cantik. Almas wanita yang antusias, modis, dan pencemburu.

Sementara itu, Nuri gadis tomboi penjual gado-gado nan cantik dan berani bersaing. Namun, kisah percintaan yang dihadirkan jauh dari kesan vulgar. Kisah percintaan di antara mereka berempat tersaji dengan apik, sederhana, dan konvensional sesuai dengan nilai ketimuran.

4. Kiamat Sudah Dekat
Sukses dengan film Kiamat Sudah Dekat, Deddy Mizwar mengadopsi ceritanya menjadi sinetron Ramadan. Kisah cinta Fandy berawal dari sebuah insiden. Setelah terkena timpukan es dari Saprol dan kehilangan sepatu, Fandy membersihkan diri di musala.

Secara tidak sengaja, dia bertemu dengan Sarah, gadis cantik anak H. Romli yang diperankan Deddy Mizwar. Fandy jatuh cinta pada Sarah dan berjuang untuk mendapatkannya. Dia rela belajar agama dari Saprol demi meraih hati Sarah.

5. Para Pencari Tuhan
Tahun ini sinetron Para Pencari Tuhan memasuki jilid kesepuluh, artinya sinetron ini mampu bertahan sepuluh Ramadan. Deddy Mizwar menjadi Bang Jack di senitron ini. Seorang marbot yang memiliki murid mantan narapidana: Chelsea, Barong, dan Juki. Mereka mengalami penolakan dari masyarakat.

Setelah berjalan tak tentu arah mereka singgah di Musala At-Taufiq dan bertemu dengan Bang Jack. Di sanalah kisah perjalanan hidup mereka bermula. Setiap tahun kisah sinetron ini memiliki fokus berbeda-beda sehingga tak membosankan.

Meskipun sibuk dengan tugas sebagai Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar tetap membintangi sinetron ini. Karena cuma tayang selama Ramadan, maka proses syutingnya bisa dilakukan setiap akhir pekan sepanjang tahun.