Mendiang Muhammad Ali di Mata Barack Obama

Asnida Riani diperbarui 05 Jun 2016, 14:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Berpulangnya Muhammad Ali, Jumat (3/6), membuat dunia dirundung 'awan' duka. Bukan soal kesedihan semata, kepergian sang legenda tinju juga diwarnai dengan 'sejuta' penghormatan. Mulai dari awam hingga figur terkenal, semua tak ketinggalan memberi apresiasi pada lelaki yang telah berjuang melawan parkinson selama 30 tahun tersebut.

Di antara banyak, Barack Obama jadi salah satunya. Sebagaimana diwartakan Washington Post, dalam pernyataan resmi yang dirilis Gedung Putih, Obama mengaku terus menyimpan sepasang sarung tangan Muhammad Ali bersama dengan foto “the young champ, just 22 years old, roaring like a lion over a fallen Sonny Liston,” di ruang kantornya.

"Pertandingan di luar ring biasanya akan membuat Ali punya musuh di kiri-kanan, membuatnya dicerca, dan hampir di penjara. Namun Ali tetap bertahan. Dan kemenangannya menolong kita untuk terbiasa dengan Amerika yang kita kenal sekarang," tulis Obama, seperti dimuat Washington Post.

Dalam pernyataannya, Obama juga mengutip seruan Muhammad Ali, "Aku adalah Amerika. Aku adalah bagian yang tak akan kau kenali. Namun terbiasalah denganku, hitam, percaya diri, angkuh, namaku, bukan namamu, agamaku, bukan agamamu. Terbiasalah denganku."

Bagi Obama, Muhammad Ali bukan hanya petarung di atas ring, namun juga lelaki yang memperjuangkan kebenaran. Meski demikian, Ali tetap bukan sosok sempurna. Dengan semua 'keajaiban' yang diperlihatkan di ring, ia bisa tak peduli dengan apa yang dikatakan, bahkan beberapa di antaranya sarat akan kontradiksi.

"Muhammad Ali mengguncang dunia. Dan dunia jadi lebih baik. Kita semua jadi lebih baik. Saya dan Michele mengirimkan ungkapan duka terdalam bagi keluarganya, dan kami berdoa agar pejuang terbaik akhirnya bisa beristirhat dengan tenang," tandas Obama.

What's On Fimela