Fimela.com, Jakarta Layla King, seorang bayi perempuan asal St Louis, Missouri, Amerika Serikat mengalami syndrome yang awam terjadi. Diwartakan oleh Mirror.co.uk, Layla terkena Beckwith-Wiedemann Syndrome (BWS), yakni pertumbuhan berlebih pada bayi saat lahir dengan diikuti peningkatan risiko kanker. Pada bayi yang kini berusia 13 bulan ini, gangguan pertumbuhan terjadi pada lidah.
Baca Juga
Kelainan itu terdeteksi sejak ia berada ia berusia 30 minggu berada di kandungan. Akibatnya, Layla terpaksa menjalani dua kali operasi. Kondisi langka ini terjadi 1:15.000 bayi di dunia. Selain membuat lidah tumbuh dua kali lebih cepat seperti mulut, syndrome tersebut juga menyebabkan usus untuk membentuk di luar perut.
Danielle Youngburg, ibu Layla khawatir jika anaknya nggak akan bertahan hidup lama setelah ia lahir empat minggu lebih awal dan membutuhkan alat bantu pernapasan untuk tetap hidup sebelum ahli bedah bisa memperbaiki lubang di dinding perut Layla. Setelah operasi memasukkan kembali organ tubuhnya di usia dua hari, Layla mulai perlahan-lahan pulih.
Namun, karena ukuran lidahnya yang berukuran 10 sentimeter, Layla kesulitan untuk makan. Seiring bertambahnya usia, lidahnya terus tumbuh hingga keluar dari mulutnya dan itu berisiko membuatnya mati lemas. Pada enam bulan-tua, Layla menjalani operasi pengurangan ukuran lidah yang pertama. Namun, karena bertumbuh lagi, ia membutuhkan operasi ke-dua.
Bulan lalu, saat usianya menginjak 13 bulan, ia sudah bisa tersenyum untuk pertama kalinya setelah sebagian besar lidahnya dipotong. "Jika dia berbaring telentang dia bisa susah nafas dan berisiko tercekik. Setiap kali dia menghela napas itu terdengar seperti napas anjing yang berat," kata Danielle dikutip dari Mirror.co.uk. Sukses operasi kedua, Layla akan bisa makan, bernafas dan tersenyum normal untuk pertama kalinya sejak ia dilahirkan.