Fimela.com, Jakarta Artis Devina Veronica memang sudah sejak lama memiliki concern pada nasib hewan. Sempat mencanangkan gerakan berhenti mengonsumsi daging anjing beberapa waktu lalu, kini perhatian Devina tercurah pada masalah perdagangan dan penyelundupan hewan yang dilindungi oleh undang-undang.
Devina menilai, perilaku manusia yang masih sewenang-wenang terhadap hewan adalah salah satu masalah utama maraknya penganiayaan terhadap hewan.
"Saya mengamati perilaku manusia terhadap binatang. Akar permasalahan adalah manusia merasa superior terhadap apa yang ada di bumi, kita sebagai predator. Harusnya manusia sadar kita penghuni bumi bersama makhluk hidup lain juga," ungkap Devina Veronica di dalam sebuah diskusi publik di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2016).
Meski demikian, seiring berjalannya waktu, wanita berumur 37 tahun tersebut melihat kesadaran masyarakat saat ini sudah semakin meningkat untuk lebih peduli terhadap kehidupan hewan yang hidup di alam liar. Saat ini, diakui Devina sudah banyak masyarakat yang mau melaporkan terhadap maraknya perdagangan hewan liar di Indonesia.
Baca Juga
"Masyarakat sudah banyak yang aware. Aku punya organisasi, sudah banyak masyarakat yang peduli dan ingin melaporkan, tapi mereka salah pintu karena bukan teritori kami untuk mengurusi satwa liar," tambah Devina.
Untuk itu, Devina berharap peran aktif para penegak hukum untuk bisa lebih peduli terhadap perdagangan hewan ilegal. Menurutnya, jika dibiarkan, hal tersebut dapat merusak habitat dan keragaman hayati di bumi Indonesia.
"Mungkin yang diharapkan adalah kecepatan badan hukum atau polisi yang bisa menangkap pelaku (perdagangan hewan liar) dan semuanya di proses secara hukum," harapnya.