Fimela.com, Jakarta Soal penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj buka suara. Sebagaimana diwartakan Liputan6.com, ia turut mengapresiasi sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang telah memutuskan hal tersebut.
"Kita bersyukur kepada Allah dan terima kasih kepada pemerintah yakni Presiden Jokowi yang sudah mengeluarkan keputusan di mana Hari Lahir Pancasila menjadi tanggal 1 Juni," ucap Said dalam pidatonya di acara Indonesia Bersyukur di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/6), seperti dimuat Liputan6.com.
Baca Juga
Said Aqil juga memaparkan, dengan ditetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan Bung Karno sebagai penggagas Pancasila, maka Indonesia sudah menjadi negara bermartabat dan dihargai negara lain. "(Hari) Kesaktiannya sudah ada, masa hari lahirnya tidak ada. Demi kebenaran NU selalu di depan," ujar Said Aqil, seperti dilansir Liputan6.com.
Selaras dengan PBNU, Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mahfud MD pun mengapresiasi sikap pemerintah yang telah menetapkan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni. Namun, untuk merealisasikan dan melaksanakan makna dari Pancasila itu sendiri ia anggap tak mudah.
"Tantangan kita bukan lagi seperti dulu, kita diserang konseptual final. Tapi tantangan kita adalah pelaksanaan (Pancasila)-nya. Kalau kita bisa melaksanakannya, maka kita bisa mempertahankan negara ini," kata Mahfud dalam pidatonya di acara Indonesia Bersyukur di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/6), seperti dimuat Liputan6.com.