Fimela.com, Jakarta Semerawut, macet, dan kumuh, mungkin jadi tiga 'kata sakti' untuk mendeskripsikan Jakarta. Ibu kota yang tak bersahabat dengan 'sejuta' kemelut, itu-itu saja kesan yang tertanam. Tanpa memedulikan sisi lain, tanpa punya keinginan untuk memutar pandangan dari sudut berbeda.
Baca Juga
Entah karena terlalu lelah akibat sejumlah aktivitas memburu atau pandangan horizontal yang begitu menyita perhatian, jarang sekali orang yang memerhatikan payung langit penaung Jakarta. Dengan beragam paras, langit mungkin saja sering berusaha menarik perhatianmu.
Sesekali, cobalah mendongak dan biarkan 'lengkung' langit menghanyutkanmu, terlebih jika senja hendak 'menyapa'. Bukan hanya jingga, kala matahari mencapai batas cakrawala, warnanya bisa beragam. Berikut beberapa paras senja yang mengingatkanmu untuk jatuh hati (lagi) dengan Jakarta.