Fimela.com, Jakarta Guna meningkatkan pelayanan pada warga, Qlue merupakan aplikasi pelaporan pertama di Indonesia yang telah digunakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sebagaimana dimuat Liputan6.com, Head of Communications Qlue, Elita Yunanda menyatakan, selama ini aplikasi tersebut telah membantu Pemprov DKI melakukan pemetaan dan menyelesaikan sejumlah permasalahan.
Hingga kini, Qlue dimanfaatkan 268 kelurahan di Jakarta dan Kepulauan Seribu. Tercatat, Qlue telah memiliki 500 ribu pengguna dengan rata-rata 40 ribu posting per hari dan 80% diantaranya telah direspon oleh pemerintah Jakarta.
"Dari data ini dapat disimpulkan tingkat partisipasi warga Jakarta dalam memberikan feedback terhadap kinerja pemerintah sangat tinggi, ini sekaligus membuktikan tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah meningkat dibandingkan sebelum adanya aplikasi Qlue," kata Elinta dalam wawancara dengan Liputan6.com, Selasa (31/5).
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah telah memiliki kanal pengaduan warga melalui telepon, pesan singkat, email, bahkan Facebook. Rama Raditya selaku CEO Qlue mengungkapkan, seluruh data yang masuk harus melalui proses verifikasi di bagian admin, baru setelahnya diteruskan ke Kelurahan terdekat dari lokasi laporan.
"Selain itu, kami dibantu oleh tim dari Jakarta Smart City yang juga melakukan pengecekan dan rutin follow up laporan agar segera ditindaklanjuti oleh aparat pemerintah. Sampai saat ini, Qlue telah membawa perubahan yang berarti bagi kemajuan Jakarta," paparnya, sebagaimana dimuat Liputan6.com.
Kini lewat Qlue, lanjut Rama, masyarakat jadi lebih mudah untuk melaporkan masalah-masalah kota yang ada di sekitar mereka. Selain dapat diakses secara real time, Qlue juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memonitor kinerja pemerintah, mulai dari staf Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya, hingga Dinas.