Fimela.com, Jakarta Sudah sangat populer, Thailand bisa jadi destinasi kala melakoni perjalanan, baik solo maupun grup. Dikenal begitu ramah dengan akomodasi yang sudah terbilang memadai, tak heran kalau negeri gajah putih kerap dijadikan sebagai salah satu tempat alternatif liburan keluarga.
Baca Juga
Meski nantinya ada improvisasi di sana-sini, tak ada salahnya mengetahui tips traveling bersama anak secara garis besar. Lewat situs ytravelblog.com, Caz dan Craig Makepeace, berbagi tentang bagaimana mengunjungi Thailand bersama anak agar liburan terasa jauh lebih menyenangkan dan tinggalkan kesan mendalam.
Penerbangan langsung. Walau kadang tarif penerbangan transit menggoda, sebaiknya tinggalkan paham itu untuk sekarang. Jangan biarkan anak lelah selama perjalanan dan yang paling parah, bosan. Dengan mempersingkat waktu perjalanan udara, kamu dan keluarga bisa memperbanyak waktu istirahat.
Pilih saat kedatangan mendekati waktu tidur anak. Masih berhubungan dengan awal perjalanan, sebaiknya tentukan dengan bijak terkait waktu penerbangan. Dengan sampai di tujuan mendekati waktu tidur sang buah hati, maka kamu tak mengubah banyak siklus tubuhmu.
Tentukan destinasi santai di hari pertama. Masih dalam adaptasi, jangan biarkan perjalanan yang memacu adrenalin dulu. Pilih saja sejumlah situs Buddha dan pasar lokal yang terbilang santai, Grand Palace, misalnya. Di samping itu, kamu pun berkesempatan memperkenalkan budaya Thailand dengan melihat keseharian penduduk lokal.
Bawa sabuk keselamatan untuk anak-anak. Karena sulit menemukan sabuk keselamatan, terlebih jika kamu sering menggunakan jasa transportasi umum, maka bawa lah benda tersebut dari rumah. Atau kalau tidak mau direpotkan dengan sabuk keselamatan, cukup pangku si kecil sambil memberi edukasi tentang apa-apa saja yang terlihat di sepanjang jalan.
Jangan salah makan! Cukup mudah menemukan 'makanan umum' di sini, namun kalau kamu ingin memperkenalkan cita rasa Thailand pada si kecil, pilih Pad Thai atau Pad See Ew untuk permulaan. Makanan lain dikhawatirkan akan terasa terlalu pedas di perut sang anak.
Lakukan hanya satu rencana besar dalam sehari. Misalnya saja kamu ingin ke Hua Hin atau menepi ke kawasan pesisir lain untuk mencicip pesona air asin di Thailand, lakukan itu dalam satu hari penuh. Jangan biarkan anak terlalu lelah karena jadwal perjalanan yang terbilang padat.
Sebaiknya hindari perjalanan singkat. Jika sedang bepergian bersama sang buah hati, usahakan untuk tidak melakukan short trip. Pasalnya mereka akan memerlukan waktu beberapa saat untuk sepenuhnya beradaptasi dengan lingkungan, suhu, dan keadaan suatu tempat. Terlebih, Thailand punya keseharian yang lumayan berbeda dari Indonesia. Have a nice trip!