Akor yang telah bermain puluhan judul film dan banyak mendapatkan penghargaan itu menilai bahwa teater merupakan cikal bakalnya sebelum berakting di film. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Teater, itu buat aku bisa melatih akurasi. Kalau dalam film bisa diulang, kalau teater tidak dan itu hal yang berbeda," ucap Lukman saat syukuran teater "Bunga Penutup Abad" di Kemang, Jakarta Selatan, Senin (30/5). (Galih W. Satria/Bintang.com)
Ia menambahkan, dalam memerankan sebuah tokoh di teater, lebih sulit ketimbang memerankan dalam tokoh untuk layar lebar. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Buat kami para aktor film, misi pribadi itu harus melatih diri sendiri untuk menjadi lebih baik. Tempatnya ya di teater," ujar Pemeran utama pria terbaik Indonesian Movie Awards 2013. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Bagi aktor berusia 44 tahun ini, teater merupakan pondasi atau dasar-dasar akting. Dengan mendalami akting dalam teater akan lebih mudah untuk mendalami sebuah karakter di film maupun sinetron. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Walaupun saya basicnya film, seperti yang saya bilang tadi, teater itu sesuatu yang mendasari akting. Sayangnya belum besar, jadwalnya jarang," kata Lukman Sardi. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Lukman Sardi mengaku sangat tertarik dalam seni pertunjukan teater. Dalam pementasan bertema 'Bunga Penutup Abad' yang diproduseri Happy Salma, Lukman mengaku sekaligus mengasah akting lebih baik lagi. (Galih W. Satria/Bintang.com)