Fimela.com, Jakarta Sebagian besar, orang berpikir menjadi pemimpin artinya mengatur orang lain. Mereka terus berpikir beragam cara agar orang yang mereka pimpin teratur, tentram, dan organisasi atau proyek berjalan dengan baik. Tapi, apakah memimpin hanya soal orang lain?
Baca Juga
Sebelum kamu memimpin orang lain, sebaiknya kamu juga memimpin dirimu sendiri. Tidak banyak orang yang bisa menentukan tujuan dan mengambil keputusan sendiri. Mereka masih tergantung dengan orang lain dan cenderung tidak bisa menolak permintaan orang lain. Hal ini membuat mereka tidak bisa membuat keputusan dan lupa kalau hidup ini hanya mereka yang bisa bangun. Bukan orang lain.
1. Belajarlah untuk menolak apa yang orang lain minta darimu. Kebanyakan, orang merasa enggak enak kalau tidak membuat orang lain bahagia. Tapi, tolong bahagiakan dirimu sendiri terlebih dahulu.
2. Hidupmu, harus kamu yang tentukan. Bukan orangtua. Bukan juga guru atau dosen. Bukan teman dan sahabatmu, apa lagi cuma teman nongkrong. Kamu yang harus tentukan mau jadi apa dirimu kelak.
3. Kamu boleh saja ikut tren dan selalu up to date. Tapi, bukan berarti kamu menjadi budak dari tren. Menjadi pusat perhatian bukanlah tujuan utamamu. Tapi mewujudkan impianmu adalah target terbesar yang harus kamu kejar.
4. Manusia memang diciptakan dengan nafsu dan keinginan. Tapi jangan sampai kamu menjadi budak nafsu. Bukan hanya soal kebutuhan biologis. Tapi juga keinginan untuk belanja di setiap tempat berlabel diskon.
5. Sebelum kamu menuntut orang lain untuk menghargaimu, hargai dulu orang lain. Mulai saja dari hal-hal yang paling kecil. Seperti mendengarkan saat orang lain bicara. Menatap lawan bicara. Dan mendahulukan anak-anak serta orang yang lebih tua.
6. Tidak ada pemimpin yang tak bisa membuat keputusan dengan tepat. Ya, pastinya keputusan itu tidak 100% bakal tepat. Tapi kamu tetap harus memutuskan sesuatu, dengan pertimbangan yang matang.
7. Tapi, keputusan itu tak cuma asal diputuskan. Kamu juga harus bertanggung jawab dan tidak melempar masalah kepada orang lain. Banyak orang yang tidak mau disalahkan dan kerap melempar tanggung jawab kepada rekan atau teman-temannya.