Pramugari Dilecehkan Penumpang di Pesawat Gegerkan Medsos

Febriyani Frisca diperbarui 28 Mei 2016, 17:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Hari ini, media sosial digegerkan oleh sebuah laporan dari netizen yang membeberkan kasus perbuatan tak menyenangkan oleh penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 216 rute Jakarta-Yogyakarta kepada pramugari yang bertugas. Perbuatan tersebut rupanya berbuntut panjang.

Pelecehan tersebut terjadi ketika pramugari menawarkan minuman ke penumpang. Saat itu, salah satu penumpang memesan susu. Namun penumpang lain yang berada di sebelahnya menyauti permintaan rekannya dengan mengatakan "Pesanannya mau susu kanan atau susu kiri?" lalu dilanjutkan dengan gelak tawa para penumpang yang bersangkutan. Pramugari yang tak terima perlakuan tersebut pun melapor pada pilot.

Diwartakan oleh Liputan6.com, VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar, menyesalkan tindak yang bisa dikategorikan pelecehan seksual tersebut. "Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut karena bagaimanapun pramugari kami sedang menjalankan tugas profesionalnya di dalam pesawat. Pramugari kami sedang membagikan makanan dan minuman kepada penumpang dengan ramah. Tolong jangan artikan keramahan kami dengan sembarangan," kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (28/5).

Lebih lanjut, menurut Benny, pramugari yang dilecehkan melaporkan kejadian tersebut ke Captain dan Flight Service Manager (FSM/purser) yang bertugas. Kemudian, mereka melakukan konfirmasi dan mencoba menjelaskan duduk permasalahan ke penumpang tersebut.

Setelah pesawat mendarat di Yogyakarta, penumpang yang melakukan pelecehan tersebut langsung ditangani oleh petugas Avsec (aviation security) yakni petugas keamanan di bandara dan pihak Garuda Indonesia di Yogyakarta. "Selama proses penyelesaian permasalahan, awak kabin didampingi Captain, FSM dan perwakilan Garuda Indonesia setempat. Untunglah kasusnya bisa terselesaikan dengan baik setelah penumpangnya mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," kata Benny lagi.‎