Dinda Kanya Dewi Kangen Perankan Misca di Cinta Fitri

Anto Karibo diperbarui 29 Mei 2016, 11:42 WIB

Fimela.com, Jakarta Dalam banyak judul sinetron yang diperankan, Dinda Kanya Dewi kerap memerankan tokoh antagonis. Dengan perannya yang menjengkelkan, ia berhasil membuat masyarakat gemas dengan karakternya. Tokoh Misca di Cinta Fitri, misalnya, benar-benar membuat penonton jengkel. Bahkan, rasa gemas itu kerap dibawa ke dunia nyata.

Alhasil, ketika bertemu dengan penonton sinetronnya secara langsung, Dinda Kanya Dewi sering mendapatkan perlakuan tak enak, seperti dicubit, dicakar, bahkan dijambak. Dan sekian lama vakum dari sinetron, ia kembali hadir di Catatan Hati Seorang Istri (CHSI) session 2 bersama Dewi Sandra dan Dude Herlino.

"Saya peran jadi Bella. Nah, Bella ini rekan kerja Hanna (Dewi Sandra), sampai akhirnya Bella ini masuk ke dalam kehidupan pribadi Hanna lewat mas Bram. Jadi ya di sini kembali perankan karakter antagonis lagi," tutur Dinda di acara launching program Ramadan RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/5).

Bukannya takut mengalami nasib seperti sebelum-sebelumnya ketika memerankan tokoh antagonis, Dinda justru mengaku rindu untuk berperan sebagai orang jahat. Padahal sebelumnya Dinda sempat tak mau kembali ke sinetron kejar tayang.

"Sebenarnya ada rasa kangen. Jadi waktu itu sempat terpikir gak mau balik lagi ke dunia sinetron stripping. Sampai akhirnya ada tawaran dari Sinemart dan RCTI untuk main di CHSI 2 ini. Terus lihat line up pemainnya juga menarik," ujar Dinda.

Sekian lama tak berakting 'jahat', Dinda Kanya Dewi mengaku menemui kesulitan. Selain peran, ia juga harus menyesuaikan diri dengan ritme sinetron yang sudah lama ditinggalkan. Beruntung, ia tak pernah syuting dari pagi ke pagi berikutnya.

"Mungkin ada kendala. Karena memang kan udah lumayan lama meninggalkan karakter antagonis itu. Jadi ada penyusaian lagi dengan ritme sinetron, apalagi kan ritme di film sama teater beda ya. Tapi semua normal-normal aja, syuting juga gak pernah yang sampai ketemu pagi lagi," tandas Dinda Kanya Dewi.